Setelah itu, mengonsumsi buah seperti kurma untuk mengawali buka puasa.
Vito menjelaskan, kurma mengandung gula sederhana yang mampu dengan cepat menaikkan gula darah dalam tubuh.
Itu sangat baik karena kondisi gula darah selama berpuasa cenderung rendah.
Hindari memulai buka puasa dengan menu yang digoreng, seperti yang biasa dilakukan oleh masyarakat umum.
Selain lambat memberikan suntikan tenaga untuk tubuh, gorengan juga tinggi kalori dan bisa meningkatkan kolesterol jahat.
Kolesterol jahat bisa memicu penimbunan pada pembuluh darah yang mengakibatkan serangan jantung di kemudian hari.
"Jadi secara jangka panjang tidak bagus, jangka pendek juga tidak bagus," lanjut Vito.
Waktu sahur
Disarankan memilih makanan tinggi serat, seperti sayur-sayuran dan karbohidrat kompleks saat sahur.
Daripada memilih nasi putih, kita bisa mengonsumsi nasi merah atau roti gandum agar kenyang lebih lama dan menjaga gula darah lebih stabil.
Bukan berarti kita sama sekali tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan yang digoreng.
Namun, seimbangkan dengan konsumsi sayur-sayuran.
Baca juga: Ampuh! Cara Sembuhkan Batu Ginjal secara Alami, Salah Satunya Gunakan Buah Mengkudu
Selain tinggi serat, sayur-sayuran juga mengandung fitosterol yang bisa membantu menghalangi penyerapan kolesterol jahat dalam usus.
Seperti diketahui, kolesterol tinggi juga meningkatkan risiko serangan jantung.
"Jadi usahakan tetap makan sayur dan karbohidrat kompleks kalau bisa, bukan nasi putih," papar Vito.
(*)
Sumber GRID