TRIBUN-BALI.COM - Makanan cepat saji atau fast food bisa membahayakan kesehatan.
Pasalnya, makanan cepat saji diketahui sebagai makanan dengan kalori dan lemak yang tinggi sehingga dapat menaikkan berat badan, kadar gula darah, sampai kolesterol.
Dilansir dari Kompas.com, selain jauh dari hidup sehat, mengonsumsi makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko diabetes militus tipe 2 (kadar gula dalam darah melebihi nilai normal) dan penyakit jantung.
Namun, terkadang kita terjebak dalam situasi yang mengharuskan kita untuk mengonsumsi makanan cepat saji.
Saat itulah kita harus cermat saat terjebak dalam situasi yang mengharuskan mengonsumsi makanan cepat saji.
Berikut ini beberapa saran dari ahli diet saat kita memesan fast food:
1. Pilih burger mini
Makanan cepat saji ini sekilas terasa mengerikan mengingat reputasinya sebagai junk food nomor satu di dunia
Satu potong burger daging merah bisa mengandung 540 kalori. Angka tersebut tergolong tinggi.
Jika harus memakannya, kamu dianjurkan untuk memilih burger ukuran mini atau tipis.
Pesanlah burger yang single, dan bila perlu pesan saja burger ukuran anak-anak.
Setelah itu, minta kepada pramusaji untuk menambah sayur ekstra.
Baca juga: Simak! Cara Cepat Hilangkan Panas di Dada Akibat Asam Lambung, Bisa Makan Pisang
2. Hindari pesan ikan dengan balutan tepung
Saat memesan menu ikan di restoran cepat saji, biasanya harganya terbilang mahal.
Sedangkan ikan dengan harga yang murah, biasanya ikan tersebut sudah digoreng dengan balutan tepung.