Kemudian, setelah digigit sebaiknya dibersihkan dengan mencuci bersama sabun di air mengalir selama 15 menit.
Baca juga: Dewan Bangli Harapkan Penanganan Kasus Rabies Dibarengi dengan Edukasi
Sebaiknya lagi, juga diobati dengan obat merah yang mengandung antiseptik.
Selain itu, kata dia, warga tersebut juga harus melihat seberapa parah lukanya dan letak lukanya.
Karena itu juga berkaitan, dengan resiko terjangkit rabies.
Termasuk juga, jika ada warga yang menderita penyakit lainnya harus waspada.
Baca juga: DARURAT RABIES! Dalam Lima Bulan, Terjadi 1093 Kasus Gigitan Anjing di Bangli
"Kita harus jujur, meskipun itupun anjing sendiri.
Tentunya pencegahan dengan pengobatan juga harus dilakukan, dan seharusnya langsung ke faskes terdekat.
Agar mendapat penganan vaksin anti rabies (VAR), terutama saat digigit anjing liar.
Dan misalnya berisiko tinggi, biasanya akan diberikan layanan serum anti rabies (SAR) atau antibodi," tegasnya.
Baca juga: Anjing Liar Kembali Gigit Warga Tabanan, Petugas Bakal Lakukan Vaksinasi Darurat Rabies
"Lokasi gigitan yang berisiko itu adalah yang dekat dengan otak kita.
Misalnya pada bagian badan ke atas, jika bagian bawah seperti kaki resikonya semakin kecil.
Karena virus itu sendiri berjalan lewat saraf.
Tapi ingat, luka gigitaan harus tetap diwaspadai karena semakin besar luka gigitan juga semakin berisiko," imbuhnya.
Stok VAR Semakin Menipis
Disinggung mengenai ketersedian stok vaksin anti rabies (VAR).