Kami bersurat ke bupati, lalu distop untuk diberikan kesempatan para guru kontrak untuk belajar.
Khawatirnya jika ini lanjut , tenaga kontrak ini banyak yang tersingkir," jelasnya.
Ia juga menegaskan, jika pihaknya sangat berempati dengan apa yang dialami guru kontrak di Klungkung saat ini.
Ia juga bisa merasakan apa yang menjadi beban dari para guru tenaga kontrak.
" Kami juga sudah koordinasi ke BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Jadi untuk kedua jaminan itu masih aktif untuk para tenaga kontrak (guru dan staff TU) yang gajinya masih tertunda," jelasnya. (*)