TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Sebanyak empat orang warga Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana digigit anjing liar, Sabtu 25 Juni 2022.
Peristiwa yang terjadi saat upacara adat tersebut tiba-tiba diserang anjing dengan kondisi sempoyongan.
Bahkan satu di antara korbannya berusia 7 tahun.
Baca juga: Disdikpora dan BKPSDM Jembrana Data Ulang Kebutuhan Formasi Guru, Persiapan Rekrutmen PPPK Tahap 3
Beruntungnya semua warga tersebut sudah mendapat penanganan VAR serta anjing yang menggigit sudah dieliminasi untuk diambil sampel otaknya.
Menurut informasi yang diperoleh, empat orang warga yang menderita lika gigitan tersebut diserang oleh dua ekor anjing.
Anjing tersebut diduga rabies. Sebab, dua ekor anjing tersebut datang dengan kondisi sempoyongan dan kemudian menggigit warga yang dilihatnya.
Baca juga: Diguyur Hujan Lebat, Senderan Jalan Akses Pertanian di Penyaringan Jembrana Longsor
Pasca kejadian tersebut, tim dari Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Jembrana melakukan identifikasi dan mengambil sampel otak anjing tersebut.
Selanjutnya, sampel otak akan di uji laboratorium di BBVET Denpasar.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Sutama mengatakan, pihaknya telah menurunkan petugas untuk melakukan pengambilan sampel otak.
Baca juga: Lepas Sambut Dandim 1617/Jembrana, Bupati Tamba Ajak sinergi jaga stabilitas dan situasi kondusif
Sebelumnya, pihak desa juga sudah membantu dalam proses eliminasi anjing tersebut.
"Dari petugas, ada 4 orang yang digigit anjing. Sekarang kita sudah kirim sampel otaknya untuk uji lab ke Denpasar. Semoga hasilnya negatif," kata Sutama.
Dia melanjutkan, pasca kejadian tersebut, warga yang diserang dua ekor anjing liar tersebut telah melakukan langkah-langkah termasuk sudah mendapatkan penanganan VAR di faskes terdekat.
"Mudah-mudahan hasilnya (sampel otak) negatif. Yang penting korban sudah mendapat penanganan medis dari faskes terdekat," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Jembrana