TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Para pedagang udeng di Pasar Seni Semarapura, Klungkung mulai mendapat peningkatan pesanan dalam beberapa bulan belakangan.
Penjualan udeng mulai menggeliat, walaupun sempat sangat sepi order karena pandemi.
Seperti yang diungkapkan seorang pedagang udeng di Pasar Seni Semarapura, Dewa Indra (36).
Menurutnya permintaan udeng mulai menggeliat sejak 7 bulan belakangan.
Baca juga: 1055 Pelaku UMKM di Klungkung Diusulkan Terima BLT, Pelaku UMKM: Harus Adil dan Merata
"Penjualan udeng sudah mulai bagus dari 7 bulan. Walau belum normal total, tapi sudah mulai ada peningkatan penjualan," ujar Dewa Indra, Jumat 23 September 2022.
Dirinya mengungkapkan, saat masa PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) menjadi masa yang kelam bagi pelaku UMKM, termasuk penjual kamen atau udeng.
"Saya pernah tiga hari tidak dapat jualan sama sekali. Pengunjung pasar sangat sepi saat PPKM. Benar-benar berusaha bertahan saja sudah bagus saat itu. Semua sudah dilakukan jualan online dan sebagainya agar bisa bertahan," ungkapnya.
Baca juga: Pemkab Klungkung Akan Gratiskan Penyebrangan Kebutuhan Pokok ke Nusa Penida, Demi Kendalikan Harga
Saat ini penjualan semakin membaik. Apalagi dalam beberapa pekan ke depan marak piodalan.
Biasanya menjelang hari-hari piodalan, penjualan para pedagang udeng ini mengalami peningkatan.
"Sekarang penjualan semakin baik lah. Rata-rata sehari bisa 20 udeng terjual, di luar pesanan. Sepekan lagi odalan Tumpek Wayang, sepekannya kemudian Buda Cemeng Klawu, biasanya penjualan akan melonjak. Tetap disyukuri saja. Dibandingkan saat PPKM, penjualan saat ini jauh lebih baik," jelasnya.
Baca juga: Penerimaan Tamtama Polri, Kabag SDM Polres Klungkung Ingatkan Warga Jangan Percaya Bantuan Calo
Terkait kenaikan harga BBM diakuinya berimbas pada kenaikan harga babak baku, terutama kain. Sehingga mau tidak mau ia harus memangkas keuntungan, daripada menaikkan harga udeng.
"Menaikkan harga belum tepat saat kondisi sekarang, saya lebih baik memangkas keuntungan. Walau untung tipis, tapi yang beli banyak, itu yang saya cari. Untuk mencapai itu, dituntut inovasi lah. Misal buat model udeng sesuai tren, dan berusaha serapi dan sebaik mungkin dalam membuat membuat udeng yang diorder konsumen," jelasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Klungkung