Menurut data yang berhasil diperoleh, dari total jumlah penderita, hanya 449 orang yang masih aktif mengkonsumsi ARV.
Bahkan, dari jumlah itu tercatat 28 anak dan 10 ibu hamil terkonfirmasi positif.
Sisanya, ada yang menolak didata, pindah, rujukan ke daerah lain, hingga meninggal dunia.
Case Manager Klinik VCT RSU Negara, dr Ni Putu Sri Wardani menjelaskan, rata-rata temuan kasus setiap bulannya di angka 7-10 orang.
Namun, khusus untuk November 2022 ada penambahan 15 orang. Bahkan, ada 2 anak dan 3 ibu hamil terkonfirmasi positif.
Jika secara total, sejak Januari-November tercatat ada 78 orang.
"Jika keseluruhan hampir mencapai 800 orang pasien ODHA lebih di Jembrana. Rata-rata temuan tiap bulannya 7-10 orang. Tapi di November ini ada 15 orang. Itu setiap akhir tahun selalu meningkat," jelas dr Sri Wardani saat memberikan keterangan usai acara peringatan Hari AIDS di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kamis.
Dia menyebutkan, dari total pasien ODHA, hanya separuhnya atau sekitar 400-an orang yang menjalani pengobatan aktif.
Penyebabnya banyak faktor, seperti memang belum mau berobat, pindah wilayah berobat, hingga ada yang sudah meninggal dunia.
Memperingati Hari AIDS Sedunia 1 Desember, puluhan siswa SD dan SMP di Jembrana menggelar aksi damai dengan memberikan bunga mawar serta brosur kepada setiap pengendara di Traffic Light Makam Pahlawan, Jembrana, Kamis.
Selain itu, pelajar ini juga tampak berorasi mengenai bahaya penyakit yang sebagian besar disebabkan oleh seks bebas ini.
Koordinator aksi, Ida Bagus Kompyang menuturkan, kegiatan yang dilakukan puluhan pelajar ini sebagai bentuk peduli terhadap masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS.
Mereka yang tergabung dalam kelompok siswa peduli AIDS dan narkotika (KSPAN) ini berupaya mengedukasi masyarakat, khususnya di Jembrana bersama-sama untuk mencegah penyebaran HIV.
"Jadi tidak hanya siswa saja, kita juga bersinergi dengan Dinas Kesehatan dan pihak kepolisian," kata pria yang menjadi guru pembina KSPAN di salah satu sekolah ini.
Kompyang mengharapkan, dengan kegiatan ini apa yang disampaikan oleh para pelajar ini bisa menjadi renungan untuk masyarakat.