TRIBUN-BALI.COM - Tempat pembuangan akhir sampah (TPA) di Butus, Desa Bhuana Giri, Bebandem, Karangasem, diperkirakan hanya mampu menampung kiriman sampah sampai enam bulan terakhir.
Mengingaat kondisi TPA Butus sudah hampir overload (penuh).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, I Nyoman Tari, mengungkapkan, volume sampah di TPA Butus hampir mencaapai 95 persen.
Artinya ada sisa sekitar 5 persen.
Sisanya mampu menampung sampah untuk 6 bulan jika campuran, tapi jika sampah sudah dipilah cukup satu tahun.
Baca juga: Warga Asak Kawan, Karangasem, Bali Digegerkan Dengan Kasus Kebakaran TPA
Baca juga: TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Bali Dibuang? Berikut Pemaparan dari Empat Narasumber
"TPA Butus tinggal tunggu waktu.
Seandainya yang di buang sampah yang dipilah kemungkinan cukup untuk setahun.
Tapi kalau sampah campuran, mungkin cukup untuk 6 bulan kedepan,"kata Nyoman Tari kepada Tribun Bali, Selasa (10/1/2023).
Apalagi volume sampah dari Kota Karangasem dan sekitarnya mencapai 50 ton per harinya.
Apalagi beberapa masyarakat di pedesaan juga membuang sampah ke kota.
Seperti dari desa yang dekat dengan Kota.
Jumlah tersebut belum termasuk sampah kiriman beberapa desa.
Pihaknya berharap, masyarakat ikut serta menyukseskan program pemerintah terkait pengelolaan sampah berbasis sumber sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 47 Tahun 2019.
Satu diantaranya memilah sampah organik / non -organik, sehingga volume bisa diminimalisir.
"Tadi kita rapat dengan camat kota dan semua lurah di kota.