Berita Klungkung

Kadek Murni Khawatir Dapurnya Tergerus Longsor di Kecamatan Dawan Klungkung Bali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wabup Made Kasta saat meninjau bibir jurang di bantaran Sungai Unda yang terus tergerus longsor di wilayah Banjar Gerombong, Desa Sulang, Kabupaten Klungkung, Rabu (1/2/2023).

TRIBUN-BALI.COM - Kadek Murni (40), warga yang tinggal di wilayah Banjar Gerombong, Desa Sulang, Kecamatan Dawan, Klungkung, mengaku waswas karena bangunan dapurnya rawan tergerus longsor.

Bangunan dapur yang sederhana itu, saat ini hanya berjarak sekitar 2 meter dari jurang di bantaran Tukad Unda.

Kadek Murni dan keluarganya, sudah puluhan tahun tinggal di tanah garapan yang lokasinya berada di atas jurang bantaran Tukad Unda.

Sebelumnya lahan yang ditinggali 2 KK itu, memiliki luas sekitar 60 are. 

Namun karena terus terkikis longsor, saat ini hanya tersisa 30 are.

Itupun bangunan dapur milik Kadek Murni sudah berada 2 meter dari bibir jurang.

Baca juga: Protes Made Kembar Jelang Kedatangan Presiden Jokowi ke Pasar Anyar Buleleng!

Baca juga: Pia Baturiti Oleh-Oleh Bupati Sanjaya Untuk Presiden Jokowi

Wabup Made Kasta saat meninjau bibir jurang di bantaran Sungai Unda yang terus tergerus longsor di wilayah Banjar Gerombong, Desa Sulang, Kabupaten Klungkung, Rabu (1/2/2023). (Istimewa)


"Tentu sangat khawatir, waswas kalau hujan deras. Nanti takut dapur tergerus," ungkap Murni, Rabu (1/2/2023).

Ia mengatakan, tebing di bantaran Tukad Unda tersebut terakhir longsor pada paing Galungan lalu. Jumat (6/1/2023).

Ia juga harus ekstra mengawasi anak-anak, karena di sisi barat halaman rumahnha sudah berupa jurang sedalam sekitar 30 meter.


"Di sini ada 6 anak-anak. Harus diawasi kalau mereka bermain di halaman. Ini sudah jurang," ujar Murni yang merupakan warga dari Desa Sampalan Tengah.


Ia pun menyambut baik wacana dari pihak Desa Sulang, untuk mendaftaran Kadek Murni dan beberapa KK lainnya untuk tinggal di rumah deret yang dibangun oleh Kementerian Sosial di Desa Sulang.


"Tentu sangat berkenan kalau diberikan tinggal di rumah deret. Ini juga kami tinggal di tanah garapan," jelasnya.


Kondisi longsor di bantaran Tukad Unda tersebut, juga ditinjau Wabup I Made Kasta.

Masalah bantaran sungai merupakan kewenangan BWS (Balai Wilayah Sungai) Bali Penida, sehingga diharapkan agar pemerintah pusat bisa melakukan penanganan terhadap longsor tersebut.

Sehingga tebing di bantaran Tukad Unda tidak terus tergerus longsor.

"Bapak bupati tentu sudah cari jalan keluar untuk warga yang tinggal di bibir tebing ini.

Semoga penanganan juga segera dilakukan.

Kami bersama PMI secara kemanusiaan, juga membantu sembako warga yang tinggal di bibir tebing ini," ujar Wabup I Made Kasta yang juga Ketua PMI Kabupaten Klungkung. (*)

Berita Terkini