Disinggung mengenai usia dari paus betina ini, Yudiarso menyebutkan bahwa dari pengecekan awal diperkirakan paus ini beranjak dewasa.
Artinya, peralihan dari anak-anak menuju dewasa.
Habitat Paus Diduga Tercemar
Kepala BPSPL Denpasar, Permana Yudiarso mengungkapkan, tidak ada indikasi perburuan dalam tubuh paus sperma ini.
Tidak ada luka senjata tajam ataupun jaring pada tubuh paus. Ini juga berlaku pada paus terdampar yang ditemukan di tempat lain.
"Tidak ada indikasi bahwa paus ini diburu. Tapi indikasinya karena penyakit. Tapi kita harus menunggu hasil pengecekan hasil nekropsi di laboratorium untuk memastikan," jelasnya.
Mengenai fenomena sejumlah paus terdampar, Yudiarso mengungkapkan kemungkinan ada sesuatu terhadap habitat paus yakni laut kita.
Sebab, kondisi kesehatan sangat bergantung pada makanan yang tersedia di habitatnya yakni perairan.
"Ketika paus sakit, berarti ada sesuatu terhadap perairan kita kemungkinan tercemar maupun kotor. Sehingga, perairan kita ini harus dijaga dengan baik agar tidak seperti itu."
Yudiarso tak menutup mata, kemungkinan paus ini terkena atau memakan sesuatu zat di wilayah lain atau negara lain.
Kemudian, paus ini sakit dan kebetulan di wilayah Indonesia sehingga terdampar.
Sebab, paus ini berenang ke wilayah lain, tidak hanya di perairan Indonesia.
"Kondisi laut dunia perlu perhatian lebih untuk ditangani bersama. Mari jaga laut kita dari pencemaran maupun kerusakan, sehingga laut kita aman untuk biota yang hidup di dalamnya," tandasnya.
(*)