Sementara, stage kesenian tempatnya telanjang itu, terjadi di stage Puri Saraswati Ubud, milik Tjokorda Ngurah Suyadnya alias Cok Wah.
Peristiwa tersebut terjadi, Senin 22 Mei 2023, pukul 20.00 Wita.
Dia mengatakakan, kejadian tersebut berawal saat pertunjukan tari untuk wisatawan sedang berlangsung.
Kemudian, DT datang ke stand tiket pertunjukan.
"Di tempat tersebut yang bersangkutan ribut-ribut dengan petugas jaga tiket, selanjutnya WNA tersebut memaksa masuk kemudian membuka pakaiannya lalu berjalan ke atas stage pertunjukan, kemudian WNA tersebut mendorong pintu stage hingga pintu tersebut rusak," ujar Kapolsek, Kamis.
Kompol Uder juga telah mendatangi tempat WNA Jerman tersebut menginap.
Berdasarkan keterangan, staf Ubud Bungalow, I Wayan Darmawan, diketahui DT check in di sana, Rabu 17 Mei 2023, pukul 13.00 Wita, rencana check out, Senin 22 Mei 2023, dia tinggal di sana seorang diri.
"Selama tinggal di Ubud Bungalow, DT memang sering telanjang dan berjalan-jalan di areal vila. Pada 22 Mei 2023, pukul 07.00 Wita, DT out dari Ubud Bungalow, kemudian staf Ubud Bungalow mengantarkannya ke Bandara Ngurah Rai. Namun sekira pukul 12.00 Wita ia kembali datang ke Ubud Bungalow menggunakan mobil transport, kemudian meminta izin kepada staf untuk sementara tinggal di lobi dengan alasan menunggu pacarnya," ungkap Kapolsek.
Pukul 19.00 Wita, staf bungalow menyuruh DT pergi karena dia telah mengganggu tamu yang menginap di bungalow.
Selanjutnya DT pergi, namun tas dan kopernya tertinggal di bungalow.
Tjokorda Ngurah Suyadnya alias Cok Wah, menjelaskan, pementasan kesenian reguler atau tontonan seni, sudah berlangsung di Puri Saraswati Ubud miliknya, sejak puluhan tahun silam.
Namun baru kali ini terjadi hal demikian, yaitu WNA telanjang bulat di stage.
Meski dinilai mengotori kesucian. Namun Cok Wah sapaannya, tidak mau memperpanjang persoalan tersebut.
Sebab, ia menilai, apa yang dilakukan WNA tersebut, terjadi di luar kesadaran.
"Tidak melanjutkan ke proses hukum. Karena situasi dan kondisinya seperti itu. Kita semua pasti tak berharap seperti itu. Itu kan dilakukan di luar kesadaran dia (WNA). Karena depresi atau bagaimana. Saya pun yakin, kalau dia tidak sakit, dia tidak akan melakukan hal demikian," ujar Cok Wah, Kamis.