TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Objek wisata Monkey Forest Ubud, di Kabupaten Gianyar, Bali, selama ini telah memiliki proteksi terhadap monyet-monyetnya.
Supaya tak tertular virus rabies, yang biasanya ditulari oleh anjing.
Proteksi yang dilakukan pihak managemen objek wisata yang terletak di Desa Adat Padangtegal itu, dalam bentuk melarang anjing masuk kawasan hutan.
Baca juga: Tenggak Miras! Lima Orang Warga Diduga Keracunan Dan Dilarikan Ke RSUD Tabanan
Baca juga: BREAKING NEWS! Air Tukad Unda Meluap, 34 Warga di Klungkung Terpaksa Diungsikan
Baca juga: Angin Kencang dan Longsor Hancurkan Palinggih di Klungkung
Genderal Meneger Monkey Forest Ubud, Nyoman Sutarjana, Kamis 6 Juli 2023 mengatakan, selama ini pihaknya memang melarang adanya anjing masuk ke kawasan hutan.
Hal itu dilakukan, selain mengantisipasi keributan antar anjing dan monyet, juga mengindari penularan rabies lewat gigitan.
(Kasus monyet rabies) itu yang menularkan kan dari anjing yang rabies. Kita di sini selalu mengusir anjing yang masuk ke dalam kawasan (hutan)," ujar Sutarjana.
Disebutkan, saat ini jumlah monyet di kawasan objek wisata Monkey Forest Ubud sebanyak 1.000an ekor.
Terkait apakah pihaknya akan melakukan vaksinasi rabies terhadap monyet di sana, Sutarjana mengatakan akan melakukannya.
"Saat kita lakukan program sterilisasi dengan pihak Unud (Universitas Udayana), kita akan lakukan (vaksinasi rabies terhadap monyet), segera," ujarnya. (*)