Tantangan Sakit Ginjal pada Wanita
Selain karena anatomi yang dimiliki wanita hingga menyebabkan sakit ginjal pada wanita lebih berisiko, ada lagi tantangan sakit ginjal lainnya yang dihadapi wanita, yaitu:
1. Komplikasi terkait kehamilan
Seorang wanita yang mengalami komplikasi terkait kehamilan seperti cedera ginjal akut (AKI) dan preeklampsia (PE) berisiko mengembangkan penyakit ginjal kronis dan tekanan darah tinggi. Ibu dengan gangguan pada ginjal juga memiliki risiko berpengaruh pada janin.
2. Konsepsi
Sakit ginjal pada wanita juga disebut-sebut menjadi salah satu faktor risiko berkurangnya kesuburan, terutama pada stadium lanjut, ketika sudah memerlukan dialisis.
3. Pola haid yang tidak teratur
Gagal ginjal kronis menjadi kondisi saat ginjal tidak dapat mempertahankan volume makanan dan komposisi cairan tubuh yang normal karena sudah tidak berfungsi dengan baik.
Anemia karena kelainan fungsi ginjal pun dapat terjadi, karena adanya penurunan sel darah merah akibat penurunan hormon eritropotin (EPO).
Selain itu sakit ginjal pada wanita yang parah sudah harus memerlukan dialisis, di mana kondisi ini semakin lama dapat memengaruhi penurunanan atau perubahan sekunder pada siklus haid karena memengaruhi hormon estrogen.
Cara Menjaga Ginjal Sehat
Sebelum terjadi gagal ginjal, maka seseorang dapat membuat rencana pengobatan untuk mencegah ginjal benar-benar tidak berfungsi.
Beberapa langkah untuk menjaga ginjal sehat bisa dengan minum obat yang diresepkan, mengelola kondisi medis tertentu, seperti tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes yang menjadi pemicu sakit ginjal.
Menjalani hidup sehat secara keseluruhan, seperti membuat pilihan makanan sehat, mengelola stres, dan banyak berolahraga juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk menjaga ginjal sehat.
Alangkah lebih baik lakukan pemeriksaan sejak dini terkait risiko terkena sakit ginjal juga bisa menjadi cara baik untuk wanita menjaga dari gagal ginjal kronis.
(*)