TRIBUN-BALI.COM, SOLO - Setelah gagal bertemu di Harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan, Solo, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo akhirnya bertemu.
Pertemuan Prabowo dan Ganjar Pranowo bertemu di ruang tunggu Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Senin (24/7/2023).
Tak hanya dua sosok itu saja, terlihat juga dalam ruang tunggu bandara ada Menteri BUMN Erick Thohir dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Kunjungi Prancis, Prabowo Diterima Presiden Emmanuel Macron di Istana Élysée
Keempatnya mengantarkan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo.
Mengutip dari keterangan Pers Biro Pers Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi melanjutkan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur, pada Senin (24/7/2023).
Presiden dan Ibu Iriana lepas landas dari Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 08.05 WIB.
Baca juga: Gibran Rangkabuming Raka Akui Lebih Dekat ke Ganjar Pranowo Ketimbang Anies dan Prabowo
Keberangkatan Presiden dan Ibu Iriana menuju Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang dilepas oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beserta istri, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono beserta istri, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Danlanud Adi Soemarmo, Marsma TNI Agus Setiawan beserta istri, dan Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Ali Akhwan beserta istri.
Ganjar Mendadak Izin
Calon Presiden (Capres) yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo batal menghadiri undangan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar dalam perayaan Hari Lahir (Harlah) PKB ke-25 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/7/2023).
Batalnya Ganjar menghadiri Harlah tersebut menjadi sinyal gagalnya pertemuan tiga Capres, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Cak Imin dalam satu acara yang sama.
Namun demikian, Cak Imin menyebut dirinya sempat bertemu dengan Ganjar pada pagi hari tadi.
Dalam pertemuan itu, Cak Imin mengatakan bahwa Ganjar telah memohon maaf tidak bisa menghadiri acara Harlah PKB di Stadion Manahan.
"Tadi pagi itu cuma pamit nggak datang. Ayo gabung (koalisi) gitu aja," terang Cak Imin saat ditemui usai acara.
Ketum PKB selama 18 tahun terakhir ini juga mengaku belum bisa menjawab ajakan berkoalisi yang dilontarkan Ganjar.
Hal itu diakui Cak Imin karena keputusan koalisi berada di tangan DPP.