Berita Tabanan

Tabanan Bangun Ulang Empat Jembatan, Akses Ini Hancur Diterjang Bencana Tahun 2022

Progresnya 20 persen untuk jembatan penghubung Banjar Pegebegan dan Ganter Kecamatan Kediri. Sedangkan 19,878 persen untuk jembatan penghubung Marga

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Istimewa
PROYEK JEMBATAN - Pengerjaan proyek jembatan Apuan-Marga, Kamis (24/8). Ada empat jembatan yang diperbaiki tahun ini oleh Pemkab Jembrana. Kini proyek empat jembatan tersebut dalam tahap pengerjaan fondasi.  

TRIBUN-BALI.COM  - Bencana alam pada tahun 2022 membuat empat jembatan di Tabanan hancur. Kini proyek empat jembatan tersebut dalam tahap pengerjaan fondasi.


Progresnya 20 persen untuk jembatan penghubung Banjar Pegebegan dan Ganter Kecamatan Kediri. Sedangkan 19,878 persen untuk jembatan penghubung Marga-Apuan.


Kemudian, jembatan penghubung Geluntung- Uma Bali realisasi sudah 18,796 persen. Terakhir, jembatan Suralaga-Ganter realisasi 16,067 persen.


Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tabanan, I Made Dedy Darmasaputra mengatakan, pengerjaan struktur bawah tanah difungsikan untuk menyangga struktur jembatan. Memang ada kendala-kendala dalam pengerjaan jembatan ini.


“Untuk kesulitan dari empat jembatan berbeda-beda. Paling susah proyek jembatan penghubung Marga dan Apuan,” ucapnya, Kamis (24/8).

Baca juga: Jumlah Kasus DBD Alami Peningkatan Sejak Dua Tahun Terakhir di Bangli, Ini Pemicunya!

Baca juga: Bangun Masak Namun Lihat Mayat di Dapur, Repiani Histeris Temukan Mertuanya Nekat Akhiri Hidup!

Baca juga: Petunjuk Orang Pintar Mengarah ke Jurang 25 Meter,Rinten Ditemukan Tewas Setelah Hilang di Payangan


Dedy mengatakan, pengerjaan jembatan Marga-Apuan susah lantaran panjang, yang mencapai 30 meter. Sehingga persiapan proses pengerjaan jembatan penghubung Marga dan Apuan ini memerlukan waktu cukup lama.


“Setelah pondasi selesai (keseluruhan jembatan) kita juga akan ke tahap selanjutnya.  Rendanya di Oktober nanti pengerjaan bagian atas atau pada tahap penyambungan jembatan,” katanya.


Nantinya, kata Dedy, penyambungan jembatan akan menggunakan treker prategang atau beton jadi yang didatangkan dari Surabaya. Namun sebelumnya, ia akan mengecek ke pabriknya langsung.


Ia yakin empat jembatan tersebut akan rampung sesuai target atau pada akhir Desember 2023 nanti. Terlebih lagi bahan baku juga sudah terus berdatangan ke lokasi proyek saat ini. “Kami optimis akhir Desember rampung,” bebernya. (ang)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved