Berita Bangli
Jumlah Kasus DBD Alami Peningkatan Sejak Dua Tahun Terakhir di Bangli, Ini Pemicunya!
Ia menyebut kasus demam berdarah hingga Juli tahun 2023 tercatat sebanyak 186 kasus.Jumlah ini diakui lebih tinggi dibandingkan dua tahun terakhir.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Jumlah kasus demam berdarah di Bangli, mengalami peningkatan sejak dua tahun terakhir.
Salah satu pemicunya diduga karena peningkatan mobilitas warga, pasca pandemi Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bangli, I Nyoman Arsana, saat ditemui Kamis (24/8/2023).
Ia menyebut kasus demam berdarah hingga Juli tahun 2023 tercatat sebanyak 186 kasus.
Jumlah ini diakui lebih tinggi dibandingkan dua tahun terakhir.
Baca juga: Bangun Masak Namun Lihat Mayat di Dapur, Repiani Histeris Temukan Mertuanya Nekat Akhiri Hidup!
Baca juga: Eka Wiryastuti Jalani 2 Per 3 Masa Tahanan Suap DID 2018, Kini Hirup Udara Bebas Tapi Bersyarat!
Baca juga: Petunjuk Orang Pintar Mengarah ke Jurang 25 Meter,Rinten Ditemukan Tewas Setelah Hilang di Payangan
"Pada tahun 2021 kasus demam berdarah tercatat sebanyak 81 kasus, dan tahun 2022 sebanyak 161 kasus," ujarnya didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, I Nyoman Sudarama.
Lanjut Arsana, ada banyak indikator yang memicu peningkatan kasus demam berdarah di Bangli. Salah satunya yakni mobilitas masyarakat ke daerah endemis demam berdarah yang cukup tinggi.
"Pasca pandemi Covid-19 aktivitas masyarakat sudah mulai normal. Banyak dari mereka yang melakukan perjalanan untuk bekerja di daerah lain.
Di tempat tersebutlah mereka digigit nyamuk, namun baru sakit saat di Bangli. Sehingga ini menjadi penyebab meningkatnya jumlah kasus DBD," kata dia.
Selain itu, faktor lain yang juga jadi penyebab adalah peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Yang mana kondisi ini berimbas pada peningkatan populasi nyamuk.
Arsana mengaku berbagai upaya, telah dilakukan pihaknya untuk menekan penyebaran demam berdarah.
Misalnya dengan cara pengasapan (fogging). "Untuk fogging kami anggarkan Rp 186 juta per tahun. Kegiatan fogging dilakukan saat ada laporan atau temuan kasus DBD," tandasnya. (*)
| Exhibition and Business Gathering, Perluas Pasar Kopi Kintamani dan Kerajinan Bambu Bangli Bali |
|
|---|
| Uji Petik PDPB, Bawaslu Bangli Temukan Warga Hidup Dinyatakan Meninggal |
|
|---|
| MANGKU LUWES Habisi Komang Dalam 15 Menit di Bangli, Dituntut 20 Tahun, Keluarga Minta Hukuman Mati |
|
|---|
| TERUNGKAP KESAKSIAN ANEH Jelang Uji Coba di Sirkuit Bangli, Komang Gede Sebut Ingin Cepat Tidur |
|
|---|
| Pembalap Asal Badung Meninggal di Sirkuit Landih Bangli, Komang Tabrak Tembok Pembatas Sirkuit |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.