TERUNGKAP KESAKSIAN ANEH Jelang Uji Coba di Sirkuit Bangli, Komang Gede Sebut Ingin Cepat Tidur

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Kabar meninggalnya pembalap muda Komang Gede BAW saat uji coba begitu cepat tersebar di media sosial.

Diketahui Komang Gede meninggal di sirkuit drag race di Desa Landih, Kecamatan Bangli pada Senin 27 Oktober 2025 sekira pukul 11.00 Wita.

Banyak kesaksian aneh bak firasat sebelum pembalap berusia 19 tahun asal Kerobokan, Badung itu tewas 

Akibat kecelakaan saat uji coba tersebut, Komang Gede mengalami luka serius hingga merenggut nyawanya.

Baca juga: SATU Keluarga Tewas Mengenaskan Disapu Mobil Pikap, Oka Ungkap Kondisi Saat Tiba di TKP Kecelakaan

Padahal sirkuit di wilayah Bangli itu bukan tempat baru bagi pembalap muda itu.

Diketahui Komang Gede sudah beberapa kali menjajal sirkuit drag race di Bangli tersebut.

Beberapa kesaksian jelang kematian Komang Gede diungkap beberapa rekan korban.

Sebelum terjadi kecelakaan hingga merenggut nyawa korban, rekannya sempat meminta Komang Gede untuk tidak melakukan uji coba.

Namun, pembalap muda itu tak mengindahkan peringatan rekannya, Komang Gede malah meminta mekaniknya menyetel motor lebih cepat.

Baca juga: KETERLALUAN! Pria di Tabanan Paksa 2 Anak Kandung Berhubungan Sejak 2023, Kini Trauma Berat

"Cepet selesai setting, cepet saya tidur," demikian korban Komang Gede sempat berucap pada temannya.

Tak hanya itu, pembalap muda itu juga sempat berucap kalimat yang seolah-olah Komang Gede tahu akan meninggal.

"Ketika itu korban sempat juga mengucapkan, besok mau pakai baju baru serta menyampaikan bahwa ingin melukat dan sembahyang ke Pura Besakih," ujar seorang sumber.

Selanjutnya, korban langsung mengendarai motor mautnya dan melakukan uji coba terakhir dalam hidupnya. 

Setelah itu, Komang Gede melakukan uji coba dengan kecepatan tinggi.

Ditengah-tengah uji coba, korban tidak dapat mengendalikan kendaraannya, lalu menabrak tembok pembatas sirkuit.