Tali Lift Putus di Ubud

Keluarga Dek Ani, Korban Tragedi Lift Maut di Ubud Minta Proses Hukum Tetap Berlanjut!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di rumah duka mendiang Kadek Hardiyani alias Dek Ani di Banjar Teruna, Desa Tamanbali, Bangli, Minggu (3/9/2023). Ia adalah salah satu korban jiwa tragedi lift maut di Ayu Terra Resort Ubud.


Akan Menikah Bulan Depan

Diketahui, bungsu dari dua bersaudara itu akan menggelar prosesi pernikahan pada bulan depan. Ia akan dinikahi kekasihnya yang bernama Ngurah Krisna.

Ngurah Krisna yang saat itu berada di rumah duka mengatakan, sehari sebelum kejadian tragedi lift maut.

Dek Ani sempat curhat pada kekasihnya mengenai kakinya yang sakit, karena harus naik turun tangga membawa breakfast.

Ini dikarenakan lift yang ada di resort sedang rusak. "Sekarang liftnya rusak, besoknya sudah dipakai liftnya dan ada kejadian itu," ungkapnya.

Pada hari kejadian, Ngurah Krisna sempat dihubungi rekan kerja kekasihnya dan diminta untuk datang ke Ayu Terra Resort Ubud.

Ia pun bergegas mendatangi lokasi untuk mencari tahu apa yang terjadi. Diakui pada saat itu tak terbesit di benaknya bahwa lift di resort mengalami masalah.

"Saat telepon itu rekannya tidak mengatakan kejadian ini. Hanya meminta saya agar segera datang karena penting. Saya saat itu juga tidak ada firasat apapun. Yang ada di pikiran saya hanya Dek Ani pingsan. Karena dia punya penyakit maag," ungkapnya.

Ngurah Krisna dibuat semakin penasaran saat mendapati banyak polisi, setibanya dia di lokasi. Berdasarkan pengakuan rekan kekasihnya, baru saja terjadi musibah tali lift di resort putus.

"Saya kemudian tanya bagaimana kondisi Dek Ani. Tapi tetap tidak dikasih tahu. Di situ saya berharap tidak terjadi apa-apa dengan pacar saya.

Hingga akhirnya saya diberi tahu bahwa Dek Ani sudah meninggal dunia, dan jenazahnya telah dievakuasi. Barulah dari situ saya informasikan ke keluarganya," ucap dia. (*)



Berita Terkini