Berita Klungkung

Belum Ada Titik Temu untuk Bangun TPST, Sampah Warga Lepang Masih Dibuang ke Sungai 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sampah yang dibuang warga di aliran sungai di Dusun Lepang, Desa Takmung, Klungkung, Bali, Minggu (29/10/2023).

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Sampah dari warga menumpuk dan memenuhi aliran Sungai Kulkul di Dusun Lepang, Desaa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali, Senin (30/10/2023).

Masyarakat setempat masih memilih membuang sampah di aliran sungai, karena belum adanya titik temu terkait rencana pembangunan TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce,Reuse,Recycle) di Dusun Lepang.

Baca juga: Komang Bemo Malu Dong Tanggapi Sampah Meluber di Denpasar: Pengelolaan Berbasis Sumber Tak Berjalan


Perbekel Desa Takmung I Nyoman Mudita menjelaskan, permasalahan sampah di Dusun Lepang sampai saat ini belum ada solusi.

Warga lebih memilih untuk membuang sampahnya di aliran Sungai Kulkul, yang lokasinya tidak jauh dari Pura Batu Lepang.

Padahal beberapa waktu lalu, sampah yang menumpuk di aliran sungai kulkul ini sudah sempat kebakaran.

Baca juga: Bank Sampah Kurangi Sampah An-Organik Hingga 30 Persen


"Tentu saya waswas kalau tumpukah sampah ini kembali kebakaran. Saya dari dulu berupaya agar TPS3R bisa dibangun di Dusun Lepang, tapi warga belum sepakat," jelas Mudita.


Mudita menegaskan, beberapa kali dirinya melakukan rapat dengan desa adat dan masyarakat terkait rencana pembangunan TPS3R ini, namun masyarakat setempat tidak setuju. 

Baca juga: Ditutup Sehari, TPS Kelating Ditata, Kiriman Sampah Overload 300 Ton


Menurutnya pembangunan TPS3R Desa Takmung saat ini paling memungkinkan dibangun di Dusun Lepang, karena ada beberapa tanah Provinsi Bali yang memiliki akses jalan.


"Masyarakat kami sebenarnya suka melihat bersih, cuma tidak suka diajak bersih-bersih," ujar Nyoman Mudita, Senin (30/10/2023).


Padahal sebenarnya sudah tidak ada masalah untuk pembangunan TPS3R di Dusun Lepang. Lahan provinsi sudah tersedia untuk membangun TPS3R.

Baca juga: Cegah Kebakaran, Petugas Semprotkan Cairan Pengurai Bakteri ke Sampah di TPA Peh Jembrana

Sementara pihak desa juga setiap tahun sudah mengalokasikan anggaran untuk mendirikan TPS3R.


"Tanah Pemprov yang dekat akses jalan hanya di Lepang saja. Padahal rencana pembangunan TPS3R sudah sangat jauh dari pemukiman warga."

"Tapi warga tetap beralasan kalau Dusun Lepang ini kawasan pariwisata karena ada hotel. Padahal sudah dijelaskan oleh camat, kalau kawasan pariwisata juga sangat butuh TPS3R untuk kelola sampah," ungkap Mudita.


Saat ini Mudita melihat kekhawatiran warga terutama rumahnya yang berada di dekat lokasi pembuangan sampah.

Apalagi tempat pembuangan sampah sempat terbakar dan asap sampai masuk ke rumah-rumah warga. 


"Kembali lagi, tempat (lahan TPS 3R) sudah ada, selaku penanggung jawab perbekel. Pendanaan sudah ada, berarti masyarakat yang belum mengerti. Demen nepuk bersih tapi sing demen ajak ngae bersih (suka melihat bersih tapi tidak mau diajak membuat bersih)," jelas Mudita. (*)

 

 

Berita lainnya di Sampah di Klungkung

 

Berita Terkini