TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Hujan deras mengguyur kabupaten Tabanan dalam beberapa hari belakangan.
Hampir di seluruh Kecamatan di bumi lumbung pangan terjadi hujan.
Namun, kondisi ini tak membuat kebakaran di TPA Mandung padam sepenuhnya.
Baca juga: Status Tanggap Darurat TPA Mandung Diperpanjang 14 Hari,Sebelumnya Api Padam Total Masuk Setahun
Kepala Dinas LH Tabanan, I Gusti Putu Ekayana mengatakan, bahwa sampai saat ini memang untuk TPA Mandung belum sepenuhnya padam.
Masih terlihat asap putih mengepul di sisi utara TPA Mandung. Namun, untuk asap menandakan api sudah tidak sebesar dahulu.
“Masih belum padam. Masih ada asap tipis. Kondisi atau status masih dalam pemulihan atau uji coba,” ucap Ekayana dikonfirmasi kemarin.
Baca juga: Ratusan Krama Desa Adat Kelecung Gelar Aksi Dukungan di PN Tabanan, Simpatisan Terjun Ke Jalan
Menurut Ekayana, dari pantauan sampai pukul 18.00 Wita sore kemarin, masih ada asap.
Namun tidak ada titik api di TPA Mandung. Dan pada sore memang cuaca cukup mendung.
“Titik api tidak ada. Hanya asap putih saja,” jelasnya.
Baca juga: Enam Lansia Warga Binaan Lapas Tabanan Jalani Tes Antropometri
Sementara, Kepala BPBD Tabanan, Nyoman Srinadha Giri mengatakan, kondisi di TPA Mandung pasca kebakaran sudah mulai berangsur normal.
Sejak Jumat 10 November 2023 sudah berubah status darurat menjadi transisi ke pemulihan.
Masa pemulihan diperkirakan hingga 14 hari ke depan.
Baca juga: Laklak Biu Men Bayu Penebel Ramaikan Pesta Kuliner HUT Kota Tabanan ke 530
Meski belum sepenuhnya padam, pembuangan sampah uji coba sudah dilakukan.
Hal ini mengingat curah hujan yang cukup tinggi membuat titik api berangsur padam.
“Statusnya transisi dari darurat ke pemulihan,” kata Giri.
Baca juga: Tambah Penampungan Air dan Siapkan Kapur Putih Untuk Jalan Mobil Pemadam di TPA Mandung