“Gawenya Prabu DPD Bali. Di awal Kita dihubungi (prabu pusat) bahwa DPD Prabu Bali berhak menjadi panitia di dalamnya (konser),” imbuhnya.
Kini, kegiatan Konser Prabu yang mengundang Dewa 19 ini di-back up oleh TKD Prabowo-Gibran Bali.
Selain itu, alasan pembubaran diri DPD Prabu Bali juga disebabkan lantaran tersiar kabar bahwa stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang akan tersedia di konser tersebut berbayar.
Padahal, mulanya perencanaan konser ini akan memfasilitasi puluhan stand UMKM secara gratis.
Baca juga: Bentrok Dua Kelompok Pekerja Proyek Villa di Ungasan, Dipicu Mabuk Minuman Keras
“Kami mendengar kabar bahwa UMKM di Renon (Konser Prabu) dipungut biaya. Biar kami tidak salah, kami mengundang media, kami menyatakan bahwa kami dari DPD Prabu Bali membubarkan diri.”
“Apa pun hasil dari konser itu bukan tanggung jawab kami,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Gerry, para pelaku UMKM yang akan membuka stand dipungut biaya sebesar Rp450 ribu.
Pungutan itu, kata Gerry, dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab yang ingin merusak citra Prabowo-Gibran.
“Ada 40 stand. Ada tersiar kabar bahwa ada EO yang memungut dana 450 (ribu) namun masih kita usut.”
“Instruksi dari atas bahwa UMK gratis, tanpa dipungut biaya. Kami akan cross check orangnya siapa, oknumnya siapa. Ini oknum yang ingin menjatuhkan nama punggawa prabowo-gibran,” pungkasnya.(*)