Keduanya melintas di Jalan Raya Waru dari arah Selatan ke Utara, dengan kendaraan sepeda motor jenis Honda Beat.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Tabanan, Oleng Hindari Pejalan Kaki dan Tabrak Pikap, Ngurah Raka Meninggal
Karena kehilangan kendali, korban langsung terperosok ke jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter.
Kedua korban yang tidak menggunakan helm, langsung terjungkal di dasar jurang yang berbatu kapur.
Ni Ketut Susanti sudah tidak sadarkan diri dengan kondisi kepala terus mengeluarkan darah.
Sementara Ni Komang Ayu Sriasih yang dalam keadaan hamil, dalam kondisi luka-luka.
Namun kondisinya sudah lemas dan mengalami pendarahan.
Warga yang mengetahui kejadian ini, sempat kesulitan untuk memohon pertolongan.
Mengingat kondisi korban yang hamil, cukup sulit bagi warga untuk mengevakuasi korban ke atas jurang.
Warga hanya kuasa membantu dengan memberikan air minum, sembari berusaha meminta pertolongan.
Ni Komang Ayu Sriasih yang sudah mengalami penurunan kesadaran, akhirnya dibawa ke RS Gema Santi Nusa Penida.
Tim medis sempat melalukan pertolongan untuk menyelamatkan nyawa Komang AS dan bayinya, namun nyawa keduanya tidak tertolong.
"Korban yang hamil dan bayi dalam kandungannya juga meninggal dunia," ujar Ida Bagus Putra Sumerta. (*)