Daftar perolehan suara Pilpres 2024 di Bali menurut hitung cepat Kawal Pemilu per Kamis 15 Februari 2024 (Tangkap Layar / Kawal Pemilu)
Kab/Kota 01 02 03 Cakupan
BADUNG 3.06 % 55.03 % 41.91 % 20.34 %
BANGLI 2.46 % 46.05 % 51.49 % 6.98 %
BULELENG 9.83 % 55.82 % 34.35 % 4.31 %
GIANYAR 0.89 % 48.75 % 50.36 % 2.70 %
JEMBRANA 17.48 % 61.49 % 21.03 % 1.11 %
KARANGASEM 3.29Y.02 % 37.69 % 5.37 %
KLUNGKUNG 4.14 % 65.17 % 30.69 % 2.93 %
DENPASAR 7.66 % 56.81 % 35.53 % 8.16 %
TABANAN 2.82 % 47.17 % 50.00 % 3.69 %
TOTAL 4.64 % 54.67 % 40.69 % 6.47 %
Komentar Koster usai Ganjar-Mahfud Keok di Kandang Banteng
Sebelumnya diberitakan, Paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berhasil unggul di Provinsi Bali berdasarkan hasil quick count sementara.
Sebanyak 4 lembaga quick count menunjukan paslon Prabowo-Gibran unggul jauh dibandingkan dengan paslon 01 maupun 03.
Berdasarkan lembaga survei Poltracking, Prabowo-Gibran memperoleh suara 58,60 persen dari total 70,24 persen suara yang telah masuk hingga pukul 17.33 WIB.
Di peringkat kedua, Ganjar-Mahfud memperoleh 26,54 persen suara dan Anies-Muhaimin sebesar 14,86 persen suara.
Sedangkan Charta Politika, menempatkan Prabowo-Gibran juga unggul di Bali sebesar 55,79 persen.
Ganjar-Mahfud sendiri mendapatkan suara sebesar 38,77 persen, dan Anies-Muhaimin sebesar 5,44 persen dari total 84,37 persen suara yang telah masuk hingga pukul 17.36 persen.
Dari Lembaga survei Politika Research and Consulting (PRC),juga menempatkan Prabowo-Gibran di urutan teratas, dengan perolehan suara 51,53 persen dari total 100 persen suara yang telah masuk.
Ganjar-Mahfud di urutan kedua dengan memperoleh 44,09 persen suara, sedangkan Anies-Muhaimin sebesar 4,38 persen suara.
Prabowo dan Gibran juga unggul berdasarkan perhitungan cepat sementara Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Paslon 02 unggul 59,52 persen dari total 56,25 persen suara yang masuk pada pukul 17.33 WIB.
Di peringkat kedua, Ganjar-Mahfud memperoleh suara 25,90 persen dan Anies-Muhaimin sebesar 14,58 persen.
Perlu dicatat, hasil quick count yang berasal dari lembaga survei bukan hasil perhitungan resmi.
Jumlah suara resmi tetap menunggu perhitungan suara KPU.
Menanggapi hasil quick count yang mengejutkan ini, Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster pun tampak lesu.
Koster mengaku hasil quick count yang beredar tak sesuai dengan target pemenangan pasangan Ganjar-Mahfud di Bali.
Maklum, sebelumnya Koster sesumbar memasang target Ganjar-Mahfud akan menang di Bali dengan suara 95 % .
“Kalau melihat quick count itu ya jauh. Sabar dulu,” ungkap Koster kepada Tribun-Bali.com saat ditemui di Kantor PDIP Bali, Renon, Denpasar, Rabu (14/2/2024) malam.
Namun Koster mengaku tetap semangat di tengah hasil quick count yang tak sesuai dengan target.
Baginya, hal ini adalah sebuah ujian dan pembelajaran.
“Harus semangat. Ini namanya ujian,” imbuh Koster saat meninggalkan Kantor PDIP tengah malam usai menggelar rapat dengan pengurus PDIP Bali.
Disinggung soal rekapitulasi suara internal, Koster tak dapat berbicara banyak. Sebab, kini perhitungan masih berlangsung di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dia mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU)
“Tunggu dulu hasil resmi KPU. Masih berjalan. Belum (suara internal). Masih berhitung di TPS. Sabar dulu,” pungkas mantan Gubernur Bali ini.
Baca juga: Di Luar Dugaan, di Bali Gemoi Sementara Unggul Jauh dari Ganjar-Mahfud
Sementara Ketua DPRD Klungkung yang juga Ketua DPC PDIP Klungkung Anak Agung Gde Anom mengatakan, hasil ini benar-benar di luar ekspetasi.
"Di luar ekspetasi, benar-benar di luar ekspetasi. Saya tidak bisa ngomong apa,"ujar Anak Agung Gde Anom, Rabu (14/2/2024) sore.
Menurutnya kondisi ini tidak hanya terjadi di Klungkung, bahkan hampir di seluruh Indonesia.
Meskipun demikian, baginya menang atau kalah sudah biasa dalam politik.
"Sudah biasa, tidak masalah. Itu resiko politik, harus kami diterima," ungkap dia.
(*)