UPDATE! 4 Besar Peraih Suara Tertinggi Sementara Pemilu DPD RI Bali: Ada Rai Mantra hingga AWK

UPDATE! 4 Besar Peraih Suara Tertinggi Sementara Pemilu DPD RI Bali: Ada Rai Mantra hingga AWK

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Berikut ini adalah daftar empat besar peraih suara tertinggi sementara Pemilu DPD RI Bali.

Berdasarkan hitung cepat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) per hari ini, Kamis 15 Februari 2024, terdapat empat calon dengan raihan suara terbanyak untuk Pemilu Dewan Perwakilan Daerah Repiblik Indonesia Provinisi Bali (DPD RI Bali).

Dimana Ida Bagus Rai Dhramawijaya Mantra (Rai Mantra) memimpin perolehan suara sebesar 51.189 dengan presentase 13.88 persen.

Diikuti dengan I Komang Merta Jiwa dengan perolehan suara sebesar 44.801 atau 12.15 persen.

Kemudian ada Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik (Ni Luh Djelantik) dengan 39.267 suara atau 10.65 persen.

Dan Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa (AWK) meraih 33.145 suara dengan presentase 10.62 persen.

Baca juga: Rai Mantra Mantap Menuju DPD RI, Ganjar-Mahfud Gulung Tikar di Kandang Koster dan Giri Prasta

Adapun data yang masuk ke KPU mencakup 3.390 dari keseluruhan 12.809 tempat pemungutan suara (TPS) atau sebesar 26.47 persen.

Hasil tersebut dikutip Tribun-Bali.com berdasarkan situs KPU dengan data diambil per pukul 12.00 WITA.

Bedasarkan UU Nomor 22 Tahun 2003 Pasal 33 ayat 1 menyebutkan jika Anggota DPD dari setiap provinsinya ditetapkan sebanyak empat orang.

Selain itu, jumlah seluruh Anggota DPD tidak lebih dari 1/3 jumlah Anggota DPR.

Baca juga: HASIL Hitung Sementara KPU 15 Februari 2024: Prabowo-Gibran Raih 12 Juta Suara, Unggul 36 Pronvisi

Berapa Porelehan Minimal Suara Caleg DPD RI agar Lolos Pemilu 2024?

Berdasarkan Peraturan KPU No 13 Tahun 2022 menyebut jika agar bisa mengikuti pemilihan umum tahun 2024, calon anggota DPD harus mengantongi minimal 1.000 suara.

Dimana dalam Pasal 8 menyebut jika calon anggota DPD harus memenuhi jumlah dukungan minimal Pemilih dan sebaran di daerah pemilihan yang bersangkutan. 

Selain itu, KPU pun menetapkan jumlah dukangan Pemilih di daerah pemilihan (Dapil) berbeda-beda tiap daerahnya.