Selain itu pohon tumbang juga tumbang sampai menutup saluran irigasi di Desa Gunaksa.
Di Jembrana, cuaca ekstrem menyebabkan pohon setinggi 20 meter ambruk dan menimpa rumah warga serta kandang ternak milik warga, Kamis (18/4) malam.
Baca juga: Selama Libur Idul Fitri Penerbangan Jakarta-Bali-Jakarta Jadi Rute Tersibuk Dengan 210.733 Penumpang
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta. Sebab, kerusakan terjadi pada 5x5 meter bangunan.
Menurut informasi yang diperoleh, pohon itu tumbang pukul 22.00 Wita.
Pohon jenis sukun berdiameter 40 cm tersebut menimpa rumah I Komang Swiarna (45), warga Banjar Kemoning, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana.
Akibatnya, atap rumah dengan dua kamar tidur dan satu ruang tamu tersebut rusak. Kerugian ditaksir Rp 20 juta.
"Tidak ada korban jiwa, material saja," kata Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, Jumat (19/4).
Karena atap bangunan rumah, keluarga korban untuk sementara tinggal di rumah sebelahnya. Kebetulan warga tersebut memiliki bangunan lain.
"Rumah yang tertimpa masih ditempati. Tapi sekarang mereka geser sementara ke bangunan rumah sebelahnya yang juga satu kepemilikan," ungkapnya. (ful/mit/mpa)