Pilkada Bali 2024

Pilkada Bali 2024: Dewa Sukrawan Kembali Merapat ke PDIP, Daftar Menjadi Bakal Calon Bupati Buleleng

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Merapat PDIP - Dewa Nyoman Sukrawan (kanan) saat mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Buleleng melalui PDIP, Jumat (10/5). Sukrawan tak lagi mempersoalkan konflik politik dengan PDIP pada Pilkada 2017 yang membuatnya dipecat dari kandang banteng.

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA- Politikus gaek Dewa Nyoman Sukrawan memutuskan mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Buleleng melalui PDIP, Jumat (10/5).

Tak hanya di PDIP, Ketua DPRD Buleleng periode 2009-2014 ini sebelumnya juga mendaftar di beberapa partai, seperti NasDem dan Hanura.

PDIP adalah Parpol yang membesarkan nama Sukrawan, karena pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Buleleng dan juga mengusungnya sebagai Cawagub.

Baca juga: Pelamar PPS di Karangasem Jelang Pilkada 2024 Minim, Waktu Rekrutmen Diperpanjang Selama tiga Hari

Pantauan di kantor DPC PDIP Buleleng, Sukrawan datang mendaftar dengan didampingi Anak Agung Wiranata Kusuma dan I Made Sundayana, dua Paslon yang digadang-gadang juga ikut maju pada Pilkada Buleleng 2024 melalui jalur independen.

Sukrawan menyebut, dirinya mendaftar sebagai bakal calon bupati Buleleng di PDIP, NasDem dan Hanura lantaran ketiga Parpol itu membuka pintu pendaftaran kepada kader maupun non-kader untuk Pilkada Buleleng 2024.

"Jadi saya sebagai masyarakat Buleleng punya hak untuk ikut mendaftar bersama kader PDIP yang sudah duluan daftar," katanya.

Sebagai informasi, Sukrawan merupakan pecatan PDIP.

Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Buleleng, lalu diberhentikan oleh partai pada 2016 lalu lantaran tidak mengindahkan instruksi DPP PDIP, terkait rekomendasi calon bupati dan wakil bupati Buleleng.

Dimana DPP PDIP kala itu merekomendasikan Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra pada Pilkada 2017.

Namun Sukrawan memutuskan untuk menantang pasangan tersebut, melalui jalur perseorangan (independen) bersama Dharma Wijaya.

Meski sudah dipecat, Sukrawan menyebut hingga saat ini hubungannya dengan kader PDIP masih terjalin dengan baik.

Komunikasi tidak pernah terputus.

"Dengan siapapun saya baik. Buktinya saya dengan Supriatna selaku Sekretaris DPC PDIP Buleleng baik. Tidak ada komunikasi yang putus. Masalah perbedaan prinsip saat itu ya sudah hari itu saja. Sisanya ya guyub lagi," ucapnya.

Baca juga: PILKADA 2024! Adi Arnawa Daftar Cabup Badung ke PDIP, Gde Oka Siap Tarung di Pilkada Denpasar!

Apakah ada keinginan untuk kembali menjadi kader PDIP? Sukrawan mengaku menyerahkan sepenuhnya pada AD/ART partai.

Apabila diwajibkan untuk memiliki KTA, maka ia siap mengajukan permohonan untuk kembali menjadi anggota partai besutan Megawati tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini