"Itu kependekan dari jengah, optimis, serentak sukseskan Sutjidra dan Supriatna," tandasnya.
Terpisah, Gede Supriatna mengucapkan terima kasih kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang telah memberi mandat padanya, untuk ditugaskan sebagai cawabup.
Sebagai kader, Supriatna menegaskan siap ditugaskan dan siap untuk tidak ditugaskan. Kendati diketahui sebelumnya ia mendaftarkan diri sebagai calon bupati.
"Bagi saya, ini merupakan tanggung jawab yang harus dilaksanakan dan dijaga sebaik-baiknya," ucapnya.
Untuk diketahui, Gede Supriatna terpilih kembali sebagai anggota DPRD Buleleng periode 2024-2029.
Bahkan ia ditugaskan menjadi ketua DPRD sementara.
Mengenai hal tersebut, Supriatna mengatakan pihaknya masih tetap ikut pelantikan pada 15 Agustus 2024. Sebab pendaftaran sebagai cabup dan cawabup baru dilakukan pada 27-29 Agustus.
Sedangkan penetapan cabup dan cawabup dilakukan 22 September.
"Kalau sudah penetapan calon pada September nanti, otomatis saya akan mengundurkan diri dari dewan," katanya.
Di Gianyar, I Made 'Agus' Mahayastra dan Anak Agung Gede Mayun telah menerima rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju sebagai cabup dan cawabup Gianyar dalam Pilkada 2024, Rabu (14/8/2024).
Rekomendasi tersebut langsung diterimanya di Jakarta, serentak dengan pengumuman rekomendasi pada 12 gubernur dan 293 calon bupati.
Agus Mahayastra saat dikonfirmasi, Rabu siang mengaku posisinya sedang di Jakarta. Mahayastra mengatakan, dirinya bersama Agung Mayun telah mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP.
"Ya, sudah dapat rekomendasinya," ujar Mahayastra singkat.
Sekretaris PDIP Gianyar, I Ketut Sudarsana mengatakan, sebelumnya pihaknya memang telah yakin bahwa rekomendasi DPP PDIP akan diberikan pada Paket Aman (Agus Mahayastra-Agung Mayun). Sebab, DPC PDIP Gianyar memang hanya mengusulkan dua nama ini untuk maju dalam Pilkada Gianyar.
Berdasarkan catatan Tribun Bali, dalam Pilkada Gianyar 2024, PDIP Gianyar tidak membutuhkan koalisi. Sebab telah mengantongi 31 dari 45 kuota kursi di DPRD Gianyar.