Menteri Luhut Soal Sampah di Bali: Ampun, Saya Tobat-tobat Ngurus Sampah Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, (tengah) dalam kunjungannya meninjau finalisasi detail acara Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional Ngurah Rai beberapa waktu lalu - Pada Bali International Airshow, Akan Ada Sesi Diskusi Tentang Industri Penerbangan Dan Pertahanan

Menteri Luhur Soal Sampah di Bali: Ampun, Saya Tobat-tobat Ngurus Sampah Ini

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada Rakor Persiapan Bali Internasional Airshow (BIAS) 2024 mengatakan saat BIAS 2024 berlangsung akan memberdayakan mesin RDF (Refuse-derived fuel).

Jadi selama Airshow ini berlangsung tidak ada kegiatan membuang sampah ke TPA Suwung. 

Baca juga: Upaya Kurangi Sampah ke TPA! Per 1 Oktober Wajib Pilah dari Rumah, Berlaku Termasuk Jasa Swakelola

“Jadi ini para perserta rapat, yang paling susah selama karir perjalanan 10 tahun itu di sini ngurus sampah, betul-betul ngurus sampah, saya tobat-tobat ngurus sampah ini."

"Karena aduh ampun, tapi kayaknya akan selesai karena kita sudah nemu teknologinya setelah perjalanan panjang 10 tahun,” tandasnya. 

“Jadi saya minta Pak Gubernur tolong anda lihat sampah ini tolong kasih perhatian supaya sampah dari daerah ini bersih,” tambahnya.

Baca juga: Terobosan Jaya Negara, Per 1 Oktober 2024 Warga Denpasar Wajib Pilah Sampah

Hal tersebut disampaikan saat membahas persoalan sampah di Bali saat lakukan Rapat Koordinasi Bali International Airshow (BIAS) 2024 beberapa waktu lalu di Nusa Dua. 

Menanggapi hal tersebut, PJ Gubernur Bali, Mahendra Jaya mengatakan pihaknya akan melakukan kerjasama dengan mitra strategis untuk menangani sampah di Bali. 

“Nanti akan mirip-mirip polanya dengan ini (pembangunan Subway di Bali), kita akan bekerja sama dengan mitra strategis yang akan menunjuk perusahaan daerah bekerjasama untuk menyelesaikan persoalan sampah di Bali dengan wise energy,” jelasnya pada Jumat 6 September 2024. 

Baca juga: Terobosan Jaya Negara, Per 1 Oktober 2024 Warga Denpasar Wajib Pilah Sampah

Menurutnya, dengan mengelola sampah menggunakan wise energy akan menghasilkan pembangkit listrik tenaga sampah. 

“Jadi pembangkit listrik tenaga sampah ini bisa dilakukan. (Pakai insenerator) ya sekaligus tapi itu teknologinya luar biasa ga kalah sama Singapura,” imbuhnya. (*)

 

Berita lainnya di Sampah di Bali

Berita Terkini