CPNS 2024

Sangat Dibutuhkan, Pelamar Dokter Spesialis di RSUD Gema Santi Klungkung justru Nihil

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di RSUD Gema Santi Nusa Penida

Rekrutmen CPNS, Pelamar Dokter Spesialis di RSUD Gema Santi Klungkung Nihil

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Rekrutmen CPNS Formasi dokter spesialis untuk penempatan di RS Gema Santi Nusa Penida nihil pelamar.

Padahal di Nusa Penida saat ini sangat membutuhkan jasa dokter spesialis, untuk menunjang pelayanan kesehatan di wilayah kepulauan tersebut.

Kabid informasi, pengadaan dan pemberhentian BKPSDM (Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia) Klungkung, Anak Agung Istri Alit Pramawati mengatakan, hingga masa pendaftaran CPNS ditutup, Selasa (10/9/2024) lalu, terdaga 1982 pelamar di Klungkung. 

Baca juga: 183 Anak Putus Sekolah, 966 Anak di Klungkung Tidak Sekolah, Disdik Sebut Faktor Ekonomi & Kesehatan

Sampai akhir masa pendaftaran, semua formasi dokter spesialis untuk penempatan di RS Gema Santi Nusa Penida tersebut nihil alias 0 pelamar.

"Formasi dokter spesialis yang nihil pelamar, mungkin karena penempatannya di Nusa Penida," ungkap Agung Prama.

Kondisi ini tidak jauh berbeda dibandingkan rekrutmen CPNS tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Upaya Desa Sulang Klungkung Bangkitkan Ekonomi Kreatif, PKK Dilatih Merias

Formasi dokter spesialis untuk penempatan di Nusa Penida selalu minim peminat.

Adapun formasi dokter spesialis yang nihil pelamar di RS Gema Santi Nusa Penida yakni formasi dokter spesialis anak, dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif, spesialis bedah umum, spesialis Obgyn, spesialis ortopedi dan traumatologi, spesialis patologi klinik, spesialis penyakit dalam, dan spesialis radiologi.

Dokter spesialis tersebut sangat dibutuhkan.

Sehingga nantinya masyarakat di Nusa Penida tidak lagi harus menyebrang lautan, untuk mendapatkan layanan dokter spesialis ke RSUD Klungkung.

Baca juga: PDIP Wajibkan Anggota Fraksi Urunan Rp50 Juta, Menangkan Satriya dan Koster-Giri di Klungkung

Direktur RSUD Gema Santi Nusa Penida, dr. I Ketut Rai Sutapa mengatakan, di RS yang ia pimpin saat ini hanya memiliki 4 dokter spesialis yang berstatus PNS. Yakni spesialis bedah, anak, interna, dan saraf. 

RSUD Gema Santi juga masih didukung dokter spesialis dari PGDS (Pendayagunaan Dokter Spesialis) dari Kemenkes, yakni untuk spesialis obgyn, anastesi, radiologi, dan patologi klinik.

"Program PGDS ini masa kerjanya 1 tahun," ungkap Rai Sutapa, Selasa (17/9/2024).

Baca juga: Fraksi DPRD Klungkung Terbentuk walaupun Tanpa Golkar

Ia tidak menampik, rekrutmen CPNS formasi dokter spesialis untuk penempatan di Nusa Penida minim pelamar.

Menurutnya ada beberapa penyebab dokter spesialis enggan ditempatkan di Nusa Penida.

Misalnya karena kecilnya TPP (tambahan penghasilan pegawai), sementara praktek RS Swasta masih sulit di Nusa Penida.

"Tahun ini di Kabupaten Badung ada 2 RS baru yang buka formasi PNS untuk dokter spesialis. Kemungkinan berbondong-bondong (dokter spesialis) ikut rekrutmen ke Badung," ungkap Rai Sutapa. (*)

Berita Terkini