Berita Buleleng

WAYAN Pelaku Penebasan di Buleleng Diduga Selingkuh dengan Istri Korban, Berujung Usus Terburai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WAYAN Pelaku Penebasan di Buleleng Diduga Selingkuh dengan Istri Korban, Berujung Usus Terburai

 


TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Fakta baru terkait kasus penebasan yang terjadi di Kecamatan Gerokgak, Buleleng mulai diungkap.

Korban penebasan di Desa Pemuteran itu bahkan mengalami kondisi serius, dimana ususnya sampai terburai.

Diduga kuat kasus penebasan itu berawal adanya perselingkuhan.

Baca juga: TERBONGKAR Sindikat Jual Beli Bayi di Bali, Per Kepala Rp 10-15 Juta, Ditampung di Tabanan

Dimana istri dari Slamet Riadi yang menjadi korban penebasan diduga memiliki hubungan spesial dengan Wayan Suarjana.

Wayan Suarjana merupakan pelaku penebasan.

Hal tersebut diungkapkan Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, Kamis (3/9/2024).

Baca juga: Lolos dari Hadangan Ni Kadek Sulendri, Pria di Buleleng Ditebas Hingga Usus Terburai

Disebutkan motif penebasan itu di Desa Pemuteran, diawali karena adanya kesalahpahaman yang dilatarbelakangi adanya dugaan perselingkuhan. 

Di mana Suarjana melakukan perselingkuhan dengan istri Slamet.

"Informasinya pelaku (Wayan Suarjana), selingkuh dengan istri korban (Slamet Riadi).

Namun untuk pastinya masih menunggu keterangan dari korban. Jadi ini masih dugaan sementara," ucapnya. 

Baca juga: Bos Flame Spa Mangkir, Polda Bali: Mau Datang Sendiri atau Kami Jemput? Sekali Service Rp 3 Juta

AKP Diatmika menambahkan, saat ini Slamet masih menjalani perawatan di RSUD Buleleng.

 Sementara pelaku penebasan, telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Yang bersangkutan sudah ditahan dan ditetapkan tersangka hari ini," imbuhnya. 

Sebelumnya, kasus penebasan terjadi di wilayah Gerokgak, Rabu (2/10/2024). 

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan peristiwa penebasan itu berawal ketika pelaku penebasan bernama Wayan Suarjana tengah duduk di teras rumah bersama istrinya Ni Kadek Sulendri. 

Beberapa saat kemudian datang Slamet membawa sebatang kayu sepanjang 50 cm. 

Tanpa bicara apa-apa langsung melakukan pemukulan pada Suarjana secara bertubi-tubi. 

Suarjana yang dipukul sontak berupaya menangkis dan menghindar untuk membela diri.

Namun pemukulan yang dilakukan Slamet masih sempat mengenai lengan kiri, kepala belakang, bahu kiri dan punggung Suarjana. 

"Karena merasa kewalahan, yang bersangkutan (Suarjana) lari kedalam kamar, tetapi tetap dikejar oleh Slamet.

Slamet sempat dihalangi oleh istri Suarjana (Kadek Sulendri), sehingga kepalanya terkena pukulan kayu," ucapnya. 

Ketika berada di dalam kamar itulah, Suarjana secara spontan mengambil sebilah pedang yang tergantung di dinding kamar, kemudian menusukkan pedang sepanjang 70 sentimeter itu ke arah Slamet.

Tusukan pedang itupun mengenai perut sebelah kiri Slamet, menyebabkan ususnya terburai.

"Korban sempat dirujuk ke RSUD Buleleng, dan saat ini masih menjalani perawatan di sana," imbuhnya. 

AKP Diatmika menambahkan, pihaknya yang telah menerima laporan segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

Suarjana pun saat ini telah diamankan, untuk dimintai keterangan lebih lanjut. "Pelaku sudah diamankan, berikut dengan sejumlah barang bukti," tandasnya. (mer)

Berita Terkini