"Dengan adanya anggaran yang cukup, astungkara setiap tahun akan lahir atlet-atlet baru yang mampu mengukir sejarah dalam perjalanan olahraga. Ini tentu juga dengan bagaimana niat baik atau perhatian pemerintah pada cabang olahraga," ungkapnya. 

Secara seremonial, penyerahan bonus atlet dan pelatih ini dilaksakan pada Kamis (3/10/2024) di Krisna Beach Street.

Sekda Buleleng, Gede Suyasa menilai perolehan medali PON 2024 ini meningkat signifikan jika dibandingkan empat tahun lalu.

Sebab dari 64 Atlet Buleleng yang ikut berkontribusi sebagai kontingen Bali, 27 diantaranya berhasil meraih medali. 

"Empat tahun lalu kita juga sukses dengan 23 atlet, dengan perolehan 3 medali emas, 5 perak dan 10 perunggu. Perolehan medali tahun ini meningkat cukup signifikan," ujarnya. 

Sekda Suyasa menambahkan, kontribusi medali dari atlet Buleleng baik pada nomor perorangan maupun beregu, tentunya membuat Buleleng berbangga. Terlebih lagi atlet cabor tenis meja Buleleng pecah telor dengan perolehan medali emas dan perunggu.

"Ini merupakan sejarah baru dalam keikutsertaan Provinsi Bali pada ajang PON. Di mana, Bali untuk pertama kali meraih medali dari cabang tenis meja," ungkapnya. (mer)