Kebakaran di Bali

LEDAKAN Terdengar! Kerugian Kisaran Capai Rp3 Miliar, Pabrik Produksi Tedung di Yeh Sumbul Terbakar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEBAKARAN – Petugas Regu III Damkar Jembrana melakukan penanganan kebakaran pabrik produksi tedung di Banjar Pangkung Jelati, Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Minggu (27/10).

TRIBUN-BALI.COM  - Kebakaran hebat terjadi di wilayah Banjar Pangkung Jelati, Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Minggu (27/10) pagi. Adalah kebakaran pabrik produksi usaha tedung.

Si jago merah mengamuk bangunan 25x40 meter. Api menghanguskan bangunan pabrik, kamar, kantor serta berbagai barang di dalamnya. Korban Ditaksir merugi sekitar Rp 3 miliar. 

Menurut informasi yang diperoleh Tribun Bali, peristiwa kebakaran tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 03.30 WITA. 

Bermula dari penjaga malam pabrik, Made Sera sedang tertidur. Ia lantas terbangun karena mendengar suara ledakan dari dalam pabrik. Seketika sejak saat itu seluruh lampu juga padam. 

Dalam situasi gelap, security ini berusaha mengecek keadaan dalam pabrik dan ia justru melihat api sudah membakar mesin, kayu serta bambu yang ada pada pabrik tersebut. 

Baca juga: Rumah Warga Terancam Diterjang Ombak! Dampak Abrasi Parah di Pantai Monggalan Kusamba Klungkung!

Baca juga: BBM Subsidi Disalahgunakan, I Wayan S Kooperatif, Polres Bangli Tangguhkan Penahanan Pelaku

Di tengah kondisi yang gelap, ia lantas bergegas keluar dan mencari pemilik pabrik untuk melaporkan peristiwa tersebut. 

Tak lama, sejumlah warga setempat juga langsung bergegas ke lokasi untuk membantu memadamkan api dengan alat seadaanya. 

Di sisi lain, warga lainnya juga menghubungi petugas pemadam kebakaran Jembrana untuk melakukan penanganan. 

Regu III Damkar Jembrana lantas menuju ke TKP untuk melakukan penanganan dibantu warga setempat. Total ada 4 unit armada Damkar yang diluncurkan dan selama penanganan menghabiskan 30.000 liter air.

Selama tiga jam penanganan, akhirnya si jago merah berhasil dijinakkan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 

Namun kerugian materiil ditaksir mencapai kurang lebih Rp 3 miliar. Sebab yang terbakar adalah pabrik produksi, kamar serta kantor dengan luas 25x40 meter. 

Di dalam pabrik produksi terdapat 18 unit mesin serut kayu dan bambu. Kemudian ada bahan pokok seperti kain tedung (payung) serta bambu. Kemudian dalam ruangan kamar terdapat kulkas, dua unit AC, kasus, hingga dispenser. 
Sementara itu, pada ruangan kantor terdapat 4 unit komputer serta 2 lemari kayu.

“Penanganan kurang lebih tiga jam,” kata Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Jembrana, I Kadek Rita Budhi Atmaja saat dikonfirmasi, kemarin. 

Dia menyebutkan, pasca dilaporkan pihaknya menerjunkan 4 armada ke lokasi. Dan selama penanganan sedikitnya ada tujuh tangki atau total 30 ribu liter air yang digunakan hingga akhirnya api berhasil dipadamkan.

Sementara ini, belum diketahui penyebab peristiwa kebakaran tersebut dan masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

“Belum diketahui penyebabnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun begitu kerugian materiil yang diakibatkan ditaksir mencapai Rp 3 miliar karena selain bangunan, ada belasan mesin, bahan pokok usaha serta berbagai peralatan lainnya,” jelasnya. (mpa)

Berita Terkini