“Saya rasa itu sudah dapat terselesaikan,” imbuhnya.
Namun Menteri BUMN Erick Thohir menggarisbawahi semua masyarakat, pengguna jasa dan pengambil kebijakan untuk mendukung policy Nataru yang sedang didorong oleh Pak Pratikno (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) bersama Menteri Perhubungan dan lainnya untuk jangan saling punya agenda masing-masing.
“Jadi kalau punya agenda masing-masing (kepentingan menteri-menteri) dan tidak mau diatur ya akan macet dimana-mana. Jadi Bandara Ngurah Rai dalam kondisi yang baik kita harapkan semua berkoordinasi supaya tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan. Ini masalah sinkronisasi dan komunikasi saja,” tambah Menteri Erick.
Plt. Dirut InJourney Maya Witono menambahkan bahwa kita tahu peak session akan terjadi di domestik dan internasional saat libur Nataru.
Terlebih di terminal internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai akan terjadi pergerakan penumpang yang tinggi di periode tersebut (libur Nataru).
Saat ini 55 persen pergerakan penumpang di Bandara Ngurah Rai ada di internasional yang masih didominasi oleh India, China dan Australia.
“Itu tiga top origin country yang ada disini. Kita membuat fasilitas khusus selama Nataru baik di internasional maupun domestik,” ucap Maya menambahkan mengenai antisipasi membludaknya penumpang di bandara Ngurah Rai saat libur Nataru nanti.