Berita Bali

ADA APA? Ditanya Apakah Bandara Bali Utara Bakal Segera Dibangun, Erick Thohir: Saya Tidak Tahu!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri BUMN Erick Thohir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/9/2023)

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dengan sejumlah program optimalisasi yang dilakukan Bandara Ngurah Rai Bali saat ini dapat meningkatkan kapasistas penumpang dari 24 juta menjadi 32 juta diapresiasi Menteri BUMN Erick Thohir.

Namun sebelum batas kapasitas maksimal Bandara Ngurah Rai terlampaui harus segera dipikirkan ulang alternatif lain misalnya pembangunan Bandara baru di Bali.

Baca juga: Spanduk Coblos Si Gundul Bakal Dieksekusi? Bertebaran Jelang Pencoblosan Pilgub Bali

“Masih ok tapi habis 32 juta itu mikir lagi. Habis 32 juta mikir lagi kita. Ada pemikiran dari Bapak Presiden Prabowo untuk melihat juga alternatif pengembangan.

Tapi mungkin disini 32 juta sampai tahun 2029 sampai 2030, berarti mungkin keputusan pembangunan kalau ada penambahan airport pun dimana di Bali terserah pemerintah pusat dan daerah,” papar Menteri BUMN Erick Thohir, Kamis 21 November 2024.

Baca juga: Ini Alasan Bli Jerry Pilih Koster-Giri

Ia menambahkan pihaknya hanya korporasi yang siap mensupport apapun dari policy pemerintah pusat dan 2027 itu harus sudah mulai dibangun. 

Jangan sampai nanti begitu kapasitas di Bandara Ngurah Rai sudah 32 juta penumpang di 2029 hingga 2030 baru ada pemikiran alternatifnya.

“Kadang-kadang kita di Indonesia oh kan masih lama 32 juta pas 2029 nya baru oh iya ini harus mulai dibangun ya telat. Kita harus mulai tarik ke belakang supaya lebih cepat pembangunannya,” imbuh Erick Thohir.

Disinggung apakah perlu segera dibangun Bandara di Bali Utara? 

Menteri Erick Thohir enggan berkomentar lebih lanjut.

“Saya tidak tahu (keputusan pembangunan Bandara Bali Utara). Saya tidak mengambil kebijakan cuma silahkan kalau sudah 32 juta segera perlu ada pemikiran 2027 mulai dibangun,” paparnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Faik Fahmi, menambahkan antisipasi membludaknya penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru seluruh Bandara akan dilakukan optimalisasi.

“Jadi seluruh bandara dibawah InJourney Airports akan kita operasikan 24 jam. Jadi ini dapat memberikan fleksibilitas ke maskapai untuk terbang di jam berapa saja,” ucap Faik Fahmi.

Untuk itu pihaknya perlu bekerjasama dengan seluruh stakeholder guna memastikan semua layanan kita berikan secara maksimal kepada pengguna jasa selama libur Nataru 2024-2025.

Dan untuk Bandara Ngurah Rai telah ditambah jalur masuk mobil menjadi empat jalur dimana sebelumnya hanya dua jalur dan terjadi crossing.

Sehingga akan jauh lebih nyaman nanti pengguna jasa bandara dengan mobil saat masuk dan keluar Bandara Ngurah Rai dan tidak akan terjadi kemacetan lagi seperti akhir tahun lalu.

Halaman
1234

Berita Terkini