TRIBUN-BALI.COM - Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana memperoleh sebanyak 1.200 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di tahap awal Januari 2025.
Hingga saat ini, petugas medikvet masing-masing kecamatan telah bergerak dan telah menyelesaikan 1.049 vaksinasi PMK terhadap hewan ternak di wilayah Gumi Makepung. Hal ini untuk menjaga Jembrana bahkan Bali berstatus zero PMK.
Pelaksana Tugas Kabid Keswan-Kesmavet, I Gede Putu Kasthama mengatakan, di tahap awal tahun 2025 atau tahap pertama ini, Jembrana memperoleh 1.200 dosis vaksin PMK. Tim Keswan-Kesmavet Jembrana langsung bergerak sejak awal tahun hingga saat ini.
"Sudah dilakukan di berbagai titik (vaksinasi PMK). Saat ini sudah sekitar 87 persen dari total vaksin yang kita terima," kata Kasthama saat dikonfirmasi, Kamis (30/1).
Baca juga: DANA Rp2,2 Juta Per KK di Badung Dikaji, Tak Semua Keluarga Dapat Insentif, Ini Berita Selengkapnya
Baca juga: Kasus DBD Meningkat 100 Persen Lebih! Di Badung Capai 2.405 Kasus di 2024, Tertinggi Kedua se-Bali
Dia melanjutkan, untuk di tahap pertama atau bulan Januari 2025 ini, Jembrana menerima jatah sebanyak 1.200 dosis/ekor vaksin PMK. Di bulan Februari kemungkinan akan bertambah lagi.
"Informasi sementara di tahap II atau di Pebruari mendatang bakal diberikan lagi sebanyak 4.500 dosis/ekor vaksin PMK untuk Jembrana," sebutnya.
Ia berharap, dengan pelaksanan vaksinasi ini nantinya tetap menjaga wilayah Jembrana zero kasus seperti saat ini. Selain vaksinasi, pihaknya juga menjalin komunikasi dengan pihak karantina pertanian di wilayah Pelabuhan Gilimanuk untuk mencegah virus PMK masuk dari luar Pulau Bali. Diketahui, belakangan ini virus PMK merebak di wilayah Jawa Timur yang berbatas dengan Bali.
"Kami harap semua peternak bisa menjaga lingkungannya masing-masing dengan maksimal untuk mencegah munculnya kasus (PMK)," harapnya. (mpa)