Baca tanpa iklan
Keringat Mengucur Dari Dahi Iswanto, Sopir Truk Terjaring Tes Urin di Pelabuhan Padangbai
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Keringat mengucur dari dahi Iswanto (36), saat beberapa petugas BNNK Karangasem menghampirinya saat berada di Pelabuhan Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, Kamis (27/3/2025).
Sopir truk asal Banyuwangi, Jawa Timur itu tidak bisa mengelak, setelah hasil tes urin yang dilakukan, menunjukan dirinya terindikasi positif narkoba.
Baca juga: Dua Pengedar Sabu di Klungkung Diringkus, Diamankan di Pinggir Jalan by Pass IB Mantra
Wajah Iswanto seketika panik, saat aparat gabungan langsung menggeledah truk yang dikendarainya.
Tidak hanya itu, aparat juga menggeledah tubuh Iswanto beserta barang bawaannya seperti tas dan dompet.
Aparat tampak dengan teliti memeriksa setiap sudut mobil, mulai dari memeriksa jok hingga dashboard truk untuk mendapatkan barang terlarang, berupa narkoba.
Baca juga: Polisi Amankan 20,09 Gram Sabu di Buleleng, Sepak Terjang PM Terbongkar dari Informasi Masyarakat
Tangan Iswanto saat itu tampak bergetar, saat menyerahkan tas dan dompetnya untuk diperiksa petugas.
"Saya makainya (narkoba) saat berada di Jakarta," ujar Iswanto dengan suara terbata-bata.
Tim gabungan tidak percaya begitu saja, mereka tetap melanjutkan penggeledahan.
Baca juga: Tak Mau Berikan Password HP, Residivis Narkoba 1,4 Kg Sabu Tak Kooperatif ke BNNP Bali
Namun tim gabungan tidak menemukan barang-barang terlarang seperti narkoba.
Namun Iswanto tetap dimintai keterangannya, terkait hasil indikasi positif narkoba dari test urin yang dilakukan.
Dari hasil tes urin, sebelumnya Iswanto menggunakan narkona jenis sabu-sabu.
Iswanto diketahui mengemudi truk dengan muatan tomat ke Bali.
Baca juga: Polres Buleleng Amankan 20,09 Gram Sabu, PM Hendak Lari Saat Digerebek
Ia mengakui telah memakai narkoba saat berada di Jakarta sekitar dua hari lalu.
Ketua Tim Rehabilitasi BNNK Karangasem I Putu Bayu Saputra Adinata mengatakan, pihaknya melakukan test urin secara acak di Pelabuhan Padangbai untuk mengantisipasi adanya kecelakaan, akibat adanya sopir yang terpengaruh narkoba saat mengemudi.