Dirut Megaproyek LRT di Bali Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib LRT Bali?
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Di tengah ketidakjelasan kapan dimulainya proyek Bali Urban Subway atau LRT di Bali, Direktur Utama (Dirut) PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara malah mundur dari jabatannya.
Lalu, bagaimana kelanjutan nasib megaproyek yang diharapkan menjadi solusi atasi kemacetan di Bali ini?
Komisaris PT SBDJ, Dodi Miharjana, membenarkan Ari Askhara telah mengundurkan diri.
Baca juga: DEAL! Aset Tanah Hary Tanoesoedibjo untuk LRT di Bali, Samsi Sebut Ada Jalur Kereta Sampai Tabanan
Saat ini pihaknya sedang menyiapkan penggantinya.
“Ya, betul, Pak Ari Askhara sudah menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Direktur Utama PT SBDJ dengan alasan pribadi, dan kami sudah menerimanya secara resmi,” bebernya, Jumat 18 April 2025.
Dodi menghormati keputusan Ari Askhara dan sangat berterima kasih atas kontribusinya selama ini.
“Terutama di masa-masa awal yang sangat penting dalam merintis proyek Subway Bali,” imbuhnya.
Baca juga: Pemprov Bali Hargai Kritik Jokowi! Pembangunan LRT/MRT Banyak Habiskan Anggaran
Saat ini, SBDJ sedang memproses pengunduran diri Ari Askhara dan menyiapkan penggantinya sesuai dengan tata kelola perusahaan.
Dengan fokus utama tetap pada kelancaran proyek Subway Bali agar tetap berjalan sesuai rencana.
“Kami tetap optimis dengan tim yang solid saat ini dan dukungan semua pihak, khususnya dari masyarakat Bali, untuk bisa segera merealisasikan proyek ini dengan sepenuhnya menggunakan investasi swasta tanpa menggunakan dana pemerintah,” ungkapnya.
Baca juga: Sorotan Pembangunan LRT di Bali: Ini Total Investasi, Fase 1 Bandara-Cemagi, Fase 2 Bandara-Nusa Dua
Sebelumnya, Pemprov Bali bersama PT SBDJ dan PT Bumi Indah Prima (BIP) sudah melakukan upacara Ngeruwak Transit Oriented Development di Sentral Parkir Kuta, Badung, Rabu 4 September 2024.
Upacara ini merupakan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Bali Urban Subway pada fase 1 dan fase 2.
Namun hingga April 2025 ini belum ada lanjutan dari pembangunan megaproyek ini.
Adapun Gubernur Bali Wayan Koster memastikan proyek Bali Urban Subway atau LRT ini tetap berjalan meskipun Ari Askhara mundur sebagai Dirut SBDJ.
Baca juga: Terkait Pembangunan LRT, Pemprov Bali Beri Dukungan, Atasi Kemacetan Parah