Adi Susanto Fokus Urus Sekolah, Ketua DPW PSI Bali dan Pengurus PSI Buleleng Kompak Undur Diri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali, I Nengah Adi Susanto resmi mengundurkan diri dari kepengurusan partai.
Mantan Calon Wakil Wali Kota Denpasar pada Pilkada 2025 ini mengundurkan diri per 1 Januari 2025 lalu.
Keputusan ini diambil murni karena keinginannya untuk fokus mengurus dunia pendidikan.
Baca juga: Private Jet Runtuhkan Citra Sederhana Keluarga Jokowi, Pengamat: Dampak Negatif Bagi PSI di Pilkada
Saat diwawancarai, Yasa Adi Susanto menjelaskan pengunduran dirinya didorong tanggung jawab baru yang ia emban setelah wafatnya Ketua Yayasan Widhi Sastra Nugraha pada November 2024.
Ia kini menjabat sebagai ketua yayasan tersebut yang menaungi Kampus Monarch Bali yang tersebar di 5 kabupaten di Bali.
“Saya mengundurkan diri sejak 1 Januari 2025 karena ingin fokus mengurus sekolah. Kebetulan ketua yayasan saya meninggal November 2024, jadi saya gantikan beliau,” ujar Adi Susanto, Kamis (1/5/2025).
Baca juga: Pendatang Baru Berpeluang Jadi Wakil Ketua DPRD Denpasar, Ada PSI dan Gerindra
Ia mengaku tidak lagi bisa membagi fokus untuk menjalankan aktivitas politik secara maksimal. Meski begitu, ia masih tetap menjadi anggota PSI.
“Karena mau fokus urus sekolah dan agen penempatan, saya tidak bisa bagi waktu saya di politik lagi sehingga memutuskan mengundurkan diri di partai politik. Tetapi saya masih menjadi anggota biasa,” katanya.
Adi Susanto menegaskan bahwa pengunduran dirinya tidak dilatarbelakangi oleh konflik internal. “Tidak ada masalah apa pun, semua berjalan dengan baik,” jelasnya.
Hingga kini, serah terima jabatan kepada pelaksana tugas (Plt) belum dilakukan, karena Plt yang ditunjuk berasal dari pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI.
“Serah terima dengan Plt belum dilakukan karena kebetulan yang diangkat jadi Plt itu dari pengurus DPP,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Buleleng, I Komang Subrata Yasa juga memutuskan untuk mundur dari jabatannya.
Pengunduran diri Subrata mengikuti jejak Ketua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto yang lebih dahulu menyatakan mundur.
Subrata yang ditemui awak media pada Kamis (1/5) mengungkapkan, niatnya untuk mundur sejatinya sudah ada setelah hajatan Pemilu 2019 lalu.