TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Seorang pria asal Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara, ditemukan meninggal dunia di salah satu penginapan di Kecamatan Seririt, Buleleng.
Jasad pria bernama Asmi itu, ditemukan dalam posisi bersandar di kasur. Asmi diketahui meninggal dunia pada Minggu (11/5/2025) oleh teman sekamarnya bernama Ahmad Faris.
Peristiwa ini pun segera dilaporkan ke Polsek Seririt, untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Dikatakan dia, peristiwa berawal pada Sabtu (10/5/2025). Saat itu Ahmad Faris bersama keluarga dan temannya menginap di wilayah Seririt karena ada urusan kerja sebagai sales.
Baca juga: TOLAK Ormas Berbau Preman! Ini Ketegasan Bupati Badung Adi Arnawa
Baca juga: NEKAT Bobol Kos di Banjar Tegal Jaya Dalung Badung Bali, 2 Laki-Laki Terekam CCTV
"Sore harinya sekitar pukul 17.00 WITA, Asmi datang ke tempat Ahmad menginap. Keduanya ini merupakan teman, tidak ada hubungan keluarga," ujar AKP Diatmika, Senin (12/5/2025).
Lebih lanjut, Asmi sempat ngobrol hingga malam hari bernama Ahmad, Imam Muhlishin, dan Edi Sampurno. Asmi bahkan menginap di kamar Ahmad.
Hingga keesokan harinya, Ahmad yang baru bangun dan menuju kamar mandi, sempat melihat Asmi duduk bersandar di kasur.
"Saksi awalnya mengira korban hanya duduk biasa, sehingga langsung ke kamar mandi. Namun ketika keluar kamar mandi dan diajak ngobrol, korban tidak ada respon. Menurut saksi, suhu tubuh korban saat itu dingin dan tidak sadarkan diri," ungkapnya.
Mendapati hal itu, Ahmad segera mengangkat Asmi ke kasur. Ia juga segera melaporkan peristiwa ini ke pihak hotel, dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Seririt.
Polisi yang datang segera melakukan olah TKP, dan memeriksa sejumlah saksi. Sedangkan tim medis Puskesmas Seririt I melakukan pemeriksaan luar jenazah.
Hasil pengecekan tim medis, kata AKP Diatmika, tidak ditemukan tanda kekerasan. Diduga Asmi sudah meninggal dunia kurang dari 3 hingga 12 jam.
Sedangkan menurut penjelasan saksi lain bernama Imam Muhlishin, pihaknya sempat mendengar dari Asmi, jika dia punya penyakit komplikasi.
"Kami sempat menghubungi pihak keluarga korban, dan diketahui jika korban memiliki penyakit asam lambung. Pihak keluarga juga menolak dilakukan proses autopsi," tandasnya. (mer)