TRIBUN-BALI.COM - Seekor anjing liar menyerang sejumlah warga Banjar Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Minggu (1/6) kemarin.
Sedikitnya ada 8 orang warga yang menderita luka gigitan anjing liar tersebut. Beruntung, hewan penular rabies (HPR) tersebut sudah ditemukan dan sudah diambil sampel untuk selanjutnya diuji di laboratorium BBVet Denpasar.
Menurut informasi yang dihimpun, anjing liar dengan warna hitam kombinasi putih tersebut tidak diketahui asalnya.
Kemudian di sekitar Banjar Sumbersari menyerang satu per satu warga. Mereka sebagian besar diserang pada bagian kaki belakang.
Baca juga: 127 CPNS Terima SK Bupati, Pemkab Gianyar Tegaskan Tak Ada Gratifikasi
Baca juga: PEKAK Mender Ditemukan Meninggal Dunia, 5 Hari Pencarian di Jembrana, SAR Kerahkan Beberapa Tim
Mereka yang diserang lantas diminta datang ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan. Seluruhnya telah memperoleh layanan vaksin anti rabies (VAR) tahap I. Mereka juga telah menerima jadwal untuk pelaksanaan pemberian VAR tahap selanjutnya.
"Kejadiannya (warga digigit anjing) kemarin," ucap Bendesa Adat Sumbersari, I Ketut Subanda saat dikonfirmasi, Senin (2/6).
Dia menyebutkan, anjing liar warna hitam kombinasi putih tersebut tidak diketahui asalnya. HPR yang disebutkan sudah berusia dewasa itu tiba-tiba saja menyerang warga. Sedikitnya ada 8 orang warga serta satu ekor kucing yang diserang anjing liar tersebut.
"Setelah kita laporkan, petugas sudah datang ke lokasi untuk melakukan pengambilan sampel otaknya," jelasnya.
"Ada 8 orang warga dan satu ekor kucing yang diserang. Warga kita sudah diberikan VAR dan kucing yang diserang juga sudah diamankan," imbuhnya.
Terpisah, Plt Kabid Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gede Putu Kasthama membenarkan peristiwa tersebut. Sejumlah warga diserang oleh seekor anjing liar.
"Sudah ditangani dan diambil sampel otaknya. Selanjutnya kita kirim ke BBVet untuk diuji laboratorium untuk mengetahui hasilnya," katanya. (mpa)