“Ini bukan sekadar akses antarwilayah. Jalan ini merupakan nadi penting bagi perekonomian dan pariwisata, terlebih karena menghubungkan wilayah Klungkung dengan Bangli dan Karangasem,” kata Widiana, Selasa (10/6).
Namun Widiana mengingatkan, masih banyak pekerjaan rumah di sektor infrastruktur jalan yang harus segera dituntaskan. Sejumlah titik di wilayah Banjarangkan disebutnya masih mengalami kerusakan dan belum tersentuh perbaikan.
“Perhatian jangan berhenti di satu titik. Jalan di Dusun Pemenang, Desa Nyalian, jalur Banjarangkan–Tohpati, hingga Banda–Nyanggelan masih jauh dari layak,” tegas Ketua Fraksi Partai Gerindra ini.
Menurutnya infrastruktur jalan yang baik bukan hanya memudahkan mobilitas warga, tapi juga menjadi penopang utama sektor pariwisata dan pertanian di desa-desa. Ia juga menyerukan agar pemerintah daerah lebih kreatif dalam menggali sumber-sumber pendapatan untuk membiayai pembangunan.
Selain itu, sinergi dengan pemerintah pusat dinilai krusial, terutama untuk proyek-proyek besar seperti di wilayah kepulauan Nusa Penida yang menelan anggaran tinggi.
“Kalau mengandalkan APBD saja, akan lama tercapai. Kita butuh dukungan pusat, baik dari sisi anggaran maupun kebijakan,” ujarnya.
Widiana berharap, langkah perbaikan yang telah dimulai bisa terus bergulir ke titik-titik lainnya. Dengan begitu, pemerataan pembangunan infrastruktur dapat benar-benar terwujud di seluruh pelosok Klungkung. (mit)