Berita Politik

Baru Terjun ke Politik, Dewa Rahardi Langsung Nahkodai DPD PSI Buleleng

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD PSI - Ketua DPD PSI Buleleng, Dewa Gede Jaya Rahardi bersama Ketua Umum DPP PSI, Kaesang Pangarep.

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Meski tergolong wajah baru di dunia politik, Dewa Gede Jaya Rahardi langsung dipercaya menahkodai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Buleleng.

Ia mengaku ditunjuk langsung oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Kaesang Pangarep. 

Keputusan Dewa Rahardi masuk ke dunia politik, nampaknya mengikuti jejak ayahnya yakni Dewa Nyoman Sukrawan, yang merupakan politisi senior.

Baca juga: Anggota DPRD PSI di Bali Hadiri Kongres di Solo, Pemilihan Ketua Diserahkan ke Masing-masing Kader

Dewa Sukrawan bahkan pernah menjabat sebagai ketua DPRD Buleleng periode 2009-2014.

Kepada awak media, Dewa Rahardi tak memungkiri ihwal dirinya yang merupakan pendatang baru di dunia politik.

Ia mengatakan, alasan tertarik bergabung ke PSI, karena ia menilai PSI merupakan partainya anak muda.

Baca juga: Pengurus PSI Buleleng Kompak Lepas Jabatan, I Komang Subrata Yasa Nyatakan Mundur

Selain itu komposisi pengurus PSI di Buleleng juga seimbang antara generasi muda dan senior.

"Di Buleleng, PSI terbagi menjadi dua genarasi. Diantaranya generasi muda 50 persen dan senior 50 persen."

"Jadi pada dasarnya yang membuat tertarik karena di sana (PSI) nafasnya anak muda, ketua umumnya juga masih muda, di samping itu beberapa programnya menurut kita sejalan, sesuai, dan sepemikiran dengan kondisi generasi muda sekarang," ungkapnya, Selasa (5/8/2025).

Baca juga: PSI Tak Tahu Makna Rompi Putra Mulyono Pengamat:Tantangan Terbuka Kaesang untuk Pengkritik Ayahnya

Lanjut diungkapkan, penunjukkan dirinya sebagai Ketua DPD PSI Buleleng tidak terlepas dari komunikasinya secara intens dengan Kaesang Pangarep dan mantan presiden ke-7, Joko Widodo.

Bahkan diakui keduanya secara langsung memberikan titah pada Dewa Rahardi untuk membentuk pengurusan PSI di Buleleng.

Baca juga: Adi Susanto Fokus Urus Sekolah, Ketua DPW PSI Bali dan Pengurus PSI Buleleng Kompak Undur Diri

"Pak Jokowi dan Mas Kaesang langsung meminta agar pengurusan di Bali, khususnya di Buleleng segera dibentuk," ujarnya. 

Lebih lanjut disampaikan, pada 20 Juni 2025 lalu pihaknya menerima Surat Keputusan (SK) kepengurusan.

Kini fokusnya adalah melengkapi pengurus di tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa.

Apalagi pada awal Mei 2025 lalu, PSI Buleleng sempat ditinggalkan para pengurusnya, pasca ketua DPD PSI Buleleng, I Komang Subrata Yasa memutuskan untuk mundur dari jabatannya.

Baca juga: PSI Tak Tahu Makna Rompi Putra Mulyono Pengamat:Tantangan Terbuka Kaesang untuk Pengkritik Ayahnya

"Sebelumnya saya sudah sering ada komunikasi dengan pak Komang Subrata."

"Terkait pengunduran dirinya dari PSI, bukan karena ada masalah apa-apa. Melainkan murni karena keinginan pribadi," jelasnya. 

Pun demikian dengan titah yang diberikan oleh Ketua Umum DPP PSI, Dewa Rahardi mengaku sudah melakukan komunikasi dua arah dengan Komang Subrata, untuk meminta saran.

Pihaknya tak memungkiri ada tantangan dalam melengkapi pengurusan.

Namun ia mengakui ada peluang pengurus sebelumnya mau bergabung kembali. 

"Target kami secepatnya, paling tidak sebelum akhir tahun 2025 ini (pengurusan) di Buleleng sudah terbentuk dan sudah bisa melakukan pelantikan."

"Sehingga di tahun 2026 kita sudah bisa menjalankan apa yang menjadi program awal," tandasnya. (*)

 

Berita Terkini