Berita Badung

Direktur RSUD Giri Asih Ungkap Status Lahan Jadi Kendala, Diharapkan Dihibahkan Pemprov Bali

Ayu Ratnawati mengatakan status lahan menjadi kendala dalam pihaknya mengajukan izin rumah sakit. 

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
BERI KETERANGAN - Direktur RSUD Giri Asih, Ni Luh Ketut Ayu Ratnawati, M.Kes, saat memberikan keterangan kepada awak media belum lama ini. 

Karena proses masih cukup panjang Ayu Ratnawati mengaku belum bisa memastikan kapan RSUD Giri Asih bisa beroperasi.

"Mudah-mudahan di akhir tahun 2025 ini sudah bisa membuka layanan UGD terlebih dahulu sebagai pelayanan tahap awal," jelasnya.

Setelah layanan UGD dibuka akhir tahun ini, baru dilakukan persiapan akreditasi rumah sakit pada tahun 2026. 

Setelah proses akreditasi selesai akan dilanjutkan dengan mengajukan kredensialing agar bisa bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

"Untuk akhir tahun ini, karena kami baru membuka layanan UGD dan belum bekerja sama dengan BPJS, maka pelayanan masih terbatas pada kasus gawat darurat saja. Harapannya pada pertengahan tahun depan, kerja sama dengan BPJS sudah dapat terwujud. Sehingga masyarakat bisa berobat secara gratis melalui BPJS," imbuhnya. (gus)

Agar Tidak Terus Menerus Diulang

Direktur RSUD Giri Asih, Ni Luh Ketut Ayu Ratnawati, M.Kes berharap status lahan bisa diproses untuk dihibahkan. Hal itu agar proses hak pinjam pakai tidak terus menerus diulang-ulang.

"Kalau hak pinjam pakai itu waktunya hanya 5 tahun, setelah itu lagi diperpanjang. Sehingga kita sangat berharap agar lahan bisa dihibahkan," harapnya. (gus)

Kumpulan Artikel Badung

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved