Berita Bali

Desak Presiden Realisasikan Bandara Bali Utara, Penglingsir Puri Meminta Segera Memulai Pembangunan

Cok Nindia memohon agar Presiden segera memenuhi komitmen itu dengan melaksanakan groundbreaking. 

TRIBUN BALI/ Agus Aryanta
Ilustrasi pesawat di Bandara - Desak Presiden Realisasikan Bandara Bali Utara, Penglingsir Puri Meminta Segera Memulai Pembangunan 

Pembangunan Bali selama beberapa dekade dinilai terlalu terpusat di wilayah selatan, terutama Denpasar dan Kabupaten Badung. 

Akibatnya, kawasan selatan mengalami tekanan lingkungan dan sosial yang berat. 

Salah satu puncaknya terjadi pada 10 September 2025 lalu ketika banjir bandang menerjang Bali Selatan. 

Bencana alam itu menewaskan belasan orang lebih dari 500 jiwa mengungsi, serta tercatat juga lebih dari 500-an bangunan rusak. 

Peristiwa itu melumpuhkan aktivitas ekonomi di kawasan selatan dan menimbulkan kerugian material hingga ratusan miliar rupiah.

“Ini adalah alarm nyata bahwa kita tidak bisa terus membiarkan ketimpangan pembangunan. Jika satu-satunya pintu masuk internasional ada di selatan, maka seluruh beban lingkungan, ekonomi, dan sosial menumpuk di sana,” ujar Penglingsir Puri Agung Singaraja AA Ngurah Ugrasena.

Di sisi lain, para penglingsir menyoroti munculnya wacana dari Gubernur Bali Wayan Koster yang ingin menjadikan Bandara Letkol Wisnu sebagai Bandara Internasional Bali Utara. 

Para penglingsir menepis gagasan itu. Menurut mereka, bandara tersebut sejatinya dirancang hanya untuk pusat pelatihan calon penerbang, bukan sebagai bandara untuk keperluan reguler komersial. 

Jika gagasan itu dipaksakan sebagai bandara internasional, maka dianggap berlawanan dengan arah kebijakan pusat yang sudah jelas tertuang dalam Perpres No. 12/2025.

“Kami mengingatkan agar jangan ada upaya di tingkat daerah yang menentang atau menghambat implementasi Perpres. Ini soal kepentingan nasional, bukan kepentingan sektoral,” tegas AA Ngurah Ugrasena.

Para penglingsir meyakini, kehadiran bandara baru di Kubutambahan akan menjadi pintu gerbang internasional setara bandara modern di Singapura dan Hong Kong, seperti yang pernah disampaikan Presiden Prabowo pada 3 November 2024 di Sanur, Denpasar. 

Bandara ini akan menjadi pusat pertumbuhan baru, menciptakan ribuan lapangan kerja, dan memperluas konektivitas Bali ke pasar dunia.

“Kami percaya Presiden Prabowo akan memenuhi janjinya. Bali Utara siap menjadi episentrum pertumbuhan baru, demi keseimbangan pulau Bali dan kemajuan bangsa,” pungkas AA Ngurah Ugrasena. (weg)

Investor Sudah Siap

Sementara, hadir pada acara tersebut manajemen perusahaan penggagas proyek strategis ini, PT BIBU Panji Sakti. 

CEO PT BIBU, Erwanto Sad Adiatmoko, menjelaskan bahwa semua persiapan pendanaan dan teknis telah diupayakan. 

“Investor sudah siap. Kami sudah menandatangani MoU dengan para investor. Penetapan Lokasi sudah kami ajukan. Kami menargetkan runway pertama, dari dua runway yang kami rencanakan, bisa beroperasi tahun 2028,” ujar Erwanto. (weg)

Kumpulan Artikel Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved