Banjir di Bali
221 RUMAH di Denut Rusak! 883 Kerusakan Akibat Banjir di Denpasar, Dapur Umum Sehari Masak 30 Kg
Banjir bandang yang melanda wilayah Kota Denpasar pada Rabu (10/9) lalu menyebabkan banyak kerusakan bangunan.
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan, pembagian wilayah kerja akan diterapkan agar proses pendataan berjalan lebih cepat. Tujuannya, bantuan dari pemerintah pusat bisa segera menjangkau masyarakat yang membutuhkan.
“BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menekankan setiap rumah terdampak harus diklasifikasikan apakah rusak ringan, sedang, atau berat. Dari kemarin, tim Pengkajian, Perbekel/Lurah sudah mulai turun melakukan verifikasi lapangan,” jelas Jaya Negara.
Data hasil pendataan tersebut nantinya akan divalidasi kembali sebelum diajukan ke pemerintah pusat. Pemkot Denpasar akan mempercepat langkah agar korban banjir segera mendapat bantuan. “Kami harus bergerak cepat. Agar bantuan segera terealisasi,” katanya.
Sementara itu, satu di antara wilayah yang terdampak banjir bandang pada Rabu (10/9) adalah warga Jalan Pulau Biak I. Pemukiman warga yang berada di pinggir Tukad Badung ini dilanda banjir parah hingga air masuk pemukiman.
Setelah dua hari pasca banjir berjuang secara pribadi, akhirnya mereka memutuskan membuat dapur umum. Dari dapur umum ini, makanan didistribusikan untuk warga setempat hingga ke luar wilayah seperti Jalan Pulau Biak II, Jalan Pulau Nias hingga ke Jalan Pura Demak.
Jaya, salah seorang koordinator dapur umum menjelaskan, dalam sehari memasak hingga 30 kilogram (kg) nasi. Lewat dapur umum, bantuan yang datang juga diolah di sini untuk kebutuhan tiga kali dalam sehari.
"Kadang ada datang bantuan nasi bungkusan, masakan di sini disalurkan ke luar Pulau Biak I,” papar Jaya.
Untuk menu yang dibuat pun bervariasi dari soto, nasi pecel, nasi campur, hingga geprek. “Dapur umum ini mulai dibuat 12 September. Awalnya pribadi, kemudian kami gotong royong saja. Apalagi bantuan sudah berdatangan,” imbuhnya.
Warga lain, Sindy yang ikut memasak menambahkan, siapa saja bisa ikut memasak di dapur umum ini. “Gotong royong kita. Siapa yang bisa, boleh ikut bantu masak,” paparnya.
Ia berharap kondisi ini bisa segera berlalu dan kehidupan warga bisa normal kembali. Jika nantinya dapur umum tutup, sisa bantuan akan dibagikan kepada semua warga terdampak di kawasan tersebut.
Selain itu, pada Selasa pagi, pembersihan sampah pasca banjir pun mulai dilakukan. Pembersihan dilakukan secara bergotong royong oleh Pemkot Denpasar, TNI, Polri, relawan dan warga.
Santunan Ahli Waris Korban
Sebanyak 8 ahli waris korban meninggal akibat banjir di Denpasar telah menerima santunan. Pemkot Denpasar menggunakan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk memberikan santunan pada korban banjir bandang yang meninggal dunia tersebut. Santunan itu disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Denpasar, Ni Putu Kusumawati menjelaskan setiap ahli waris korban ber-Kartu Keluarga (KK) Denpasar menerima santunan sebesar Rp 15 juta.
“Saat ini tercatat 11 korban meninggal. Dari jumlah itu, 8 sudah cair, sementara 1 korban masih menunggu proses administrasi karena keluarga sedang melaksanakan prosesi pengabenan,” jelasnya, Selasa (16/9).
Adapun dua korban lainnya, tidak memperoleh santunan dari Pemkot Denpasar karena tercatat ber-KK luar Denpasar, yakni Kabupaten Buleleng dan Karangasem. “Untuk dua korban dengan KK luar Denpasar, santunan diajukan melalui Pemprov Bali dan Kementerian. Jadi mekanismenya berbeda dengan warga Denpasar,” imbuhnya.
Selain 11 korban tersebut, pada Senin (15/9) kemarin ditemukan lagi satu korban jiwa di Ubung Kaja yang masih dalam tahap identifikasi sehingga belum masuk ke data resmi. Di luar santunan korban jiwa, Pemkot Denpasar juga sedang memproses data kerusakan rumah dan fasilitas umum akibat banjir.
KOSTER ke Jakarta Bahas Anggaran Normalisasi Tukad Pasca Banjir, Gubernur Temui Sejumlah Menteri |
![]() |
---|
TEMPUH Jalur Sekala Niskala, 1 Korban Banjir di Denpasar Belum Ditemukan Sampai Saat Ini |
![]() |
---|
Negara Lain Mulai "Goreng" Isu Bali Banjir, PHRI Karangasem Sebut Ada Laporan Penundaan Kunjungan |
![]() |
---|
JALUR Niskala Bakal Ditempuh, 1 Korban Banjir di Denpasar Belum Ditemukan, Ini Kata Jaya Negara |
![]() |
---|
Gubernur Koster Terbang ke Jakarta, Bahas Anggaran Normalisasi Tukad di Bali Pasca Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.