Banjir di Bali
Antisipasi Banjir, Kemendikbudristek Gelontorkan Dana Dorong Partisipasi Masyarakat Kelola Sampah
Desa Bengkel memiliki potensi besar dalam pengelolaan sampah, namun menghadapi tantangan signifikan dalam pemilahan dan pengolahan limbah.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Selain itu, penerapan teknologi Mobile Point of Sale (mPOS) dilakukan untuk mempermudah pencatatan transaksi dan meminimalkan kesalahan laporan keuangan.
Sebagai dukungan tambahan, program juga menghadirkan 2 teba modern yang ditempatkan di kantor Desa Bengkel sebagai percontohan untuk memudahkan masyarakat mengelola sampah secara sistematis.
"Keberhasilan PIB memperoleh hibah ini memberi kesempatan bagi mahasiswa dan dosen untuk berkontribusi langsung dalam pemberdayaan masyarakat," kata Nelsya.
"Program ini diharapkan meningkatkan kesadaran lingkungan, memperkuat keterampilan kader, dan membuka potensi ekonomi dari pengelolaan sampah," sambungnya,
Dengan dukungan hibah Kemendikbudristek, Desa Bengkel diharapkan menjadi contoh pengelolaan sampah berkelanjutan, yang tidak hanya memberi dampak positif bagi lingkungan.
"Tetapi juga memperkuat peran kader Bank Sampah sebagai agen perubahan sosial dan ekonomi di tingkat desa," pungkasnya. (*)
Kumpulan Artikel Bali

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.