Berita Bali
Gerindra Bali Berduka, Ray Yusha Berpulang, Sempat Hendak Mencalonkan Diri Jadi Bupati Buleleng 2007
jenazah Jro Ray Yusha masih berada di rumah sakit, dan rencananya akan disemayamkan di kampung halamannya
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Di mata Harja, Ray Yusha merupakan sosok yang penuh semangat dan ulet, sehingga menjadi panutan bagi para junior baik di partai maupun di DPRD.
Harja mengaku, pertama kali bertemu dengan pria kelahiran Singaraja, 6 Oktober 1953 itu pada tahun 2007 lalu, saat Ray Yusha hendak mencalonkan diri sebagai Bupati Buleleng.
Saat itu Harja ditunjuk menjadi tim hukumnya.
"Beliau selalu turun ke lapangan untuk memastikan dan menyelesaikan persoalan yang ada. Semangatnya sangat kencang," jelas Harja.
Lebih lanjut, Harja menyebut Perda tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) menjadi produk terakhir almarhum Jro Ray Yusha.
Perda ini dibuat atas keinginan almarhum sendiri, dan akan disahkan dalam waktu dekat.
"Dia menyampaikan Perda RPPLH yang dibuat ini harus berkualitas, tidak boleh asal-asalan. Perda ini akan menjadi karya terakhir beliau, yang sangat luar biasa. Beliau tidak mau berdiam diri walaupun sudah lanjut usia. Sehingga itu menjadi motivasi kami yang muda-muda ini. Kepergian beliau membuat kami sangat kehilangan," tandasnya. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.