Berita Bali
Didanai APBN, Rai Mantra Harap Keberadaan Widyalaya di Bali Dimasifkan
Anggota DPD RI Perwakilan Bali, IB Rai Dharmawijaya Mantra pun mendorong sekolah tersebut diperbanyak di Bali.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sekolah Widyalaya yang merupakan sekolah yang bercirikan Hindu tengah digalakkan.
Anggota DPD RI Perwakilan Bali, IB Rai Dharmawijaya Mantra pun mendorong sekolah tersebut diperbanyak di Bali.
Dan dalam waktu dekat, satu sekolah Widyalaya di Penatih akan diresmikan.
"Kami sedang advokasi ke pemerintah daerah untuk menggalakkan sekolah Widyalaya ini," paparnya.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai Bali Mati Listrik, Personel Polres Kawasan Lakukan Pengaturan Arus Lalu Lintas
Rai Mantra menyebut, pendanaan sekolah ini menggunakan dana APBN dengan tujuan membentuk siswa Hindu yang unggul.
Dirinya menyebut, ada tiga muatan pelajaran selain pelajaran secara umum yang diajarkan di sekolah.
"Tiga tambahannya ada agama, budaya dan yoga. Harapkannya dari kepala daerah, baik Gubernur, Bupati, Wali Kota create dengan baik," paparnya.
Baca juga: MODAL Cair! Pinjam Uang Hingga Rp10 Juta di KUR BRI 2025, Berapa Cicilan Terendahnya?
Ia menyebut pelaksanaan Widyalaya di Badung, Gianyar dan Denpasar sudah cukup baik.
w
Selain di tiga wilayah ini, keberadaan Widyalaya juga ada di Buleleng, dan Karangasem, namun belum masif.
"Dan kalau memang banyak punya sekolah negeri SD yang sulit memperbaiki, bisa dioper ke Widyalaya, karena mengurangi beban mereka dan menggunakan dana APBN," paparnya.
Rai Mantra pun meminta agar ada dukungan legalitas dari DPRD dan kepala daerah terkait sekolah ini.
Terkait keberadaan guru, di Widyalaya ini statusnya sama dengan negeri dan bisa ikut PPPK.
"Mereka juga dapat BOS dan BOP," paparnya.
Sebagai informasi, Pendidikan Widyalaya berjenjang dari tingkat pendidikan anak usia dini (Pratama Widyalaya), pendidikan dasar (Adi Widyalaya), pendidikan menengah pertama (Madyama Widyalaya), serta pendidikan menengah (Utama Widyalaya) dan pendidikan menengah kejuruan (Widyalaya Kejuruan). (*)
Komitmen Koster Lindungi Wisatawan di Bali, Bentuk Unit Layanan Terpadu 24 Jam |
![]() |
---|
Bentuk Unit Layanan Terpadu 24 Jam, Gubernur Koster Komitmen Lindungi Wisatawan di Bali |
![]() |
---|
AMBANG Batas Modal PMA Jadi Rp100 Miliar, Pemprov Bali Bidik Sharing Investor Berkualitas |
![]() |
---|
Usulan Kenaikan Ambang Modal PMA Untuk Investasi di Bali Akan Diajukan ke Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Pemkot dan Pemkab Se-Bali Terdampak Pemangkasan TKD, Denpasar Kehilangan Rp 244 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.