Mahasiswa Unud Tewas

MISTERI Kematian Timothy Belum Terungkap! 21 Saksi Diperiksa, Polda: Kalau Ada Info Bully Laporkan!

Polisi memastikan akan menindaklanjuti semua laporan, dan bekerja secara profesional untuk mengungkap misteri di balik peristiwa tragis tersebut.

TRIBUN BALI/ADRIAN AMURWONEGORO
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, menyampaikan perkembangan terbaru kasus kematian mahasiswa bernama Timothy

Hingga saat ini, penyidik telah memeriksa 21 orang saksi dan belum menemukan adanya indikasi atau bukti perundungan (bullying) yang menjadi penyebab jatuhnya korban dari lantai 4. 

Polisi memastikan akan menindaklanjuti semua laporan, dan bekerja secara profesional untuk mengungkap misteri di balik peristiwa tragis tersebut.

Kombes Pol Sandy menjelaskan, bahwa fokus utama penyelidikan adalah mencari tahu penyebab jatuhnya korban. 

 

Baca juga: BESAR Kontribusi Bali Buat Pariwisata Nasional, Harusnya Ada Perhatian Khusus! Ini Kata BKSAP DPR RI

Baca juga: TEGA Seorang Ayah Gagahi 2 Anak Kandungnya Sendiri di Baturiti Tabanan Sejak 2023, Polres Ringkus!

 

"Kami cari tahu penyebab yang bersangkutan lalu terjadi dari lantai 4, apakah dia bunuh diri, kecelakaan kah, itu yang kami telusuri oleh teman-teman penyidik," jelasnya saat dijumpai Tribun Bali di Denpasar, pada Jumat 24 Oktober 2025.

Dijelaskan dia, saksi yang diperiksa meliputi semua pihak yang mengetahui langsung peristiwa, termasuk orang terdekat, teman satu kelas, dosen, sahabat, hingga orang yang berada di lokasi sesaat setelah kejadian.

Meskipun dugaan bullying santer beredar di publik, Kombes Pol Ariasandy menegaskan sudah ada 21 orang yang diperiksa, dan sampai saat ini masih belum ditemukan adanya indikasi perundungan bullying.

"Ini masih berjalan," ujar dia. Untuk mendalami motif, polisi saat ini juga tengah memeriksa perangkat elektronik korban. Upaya ini dilakukan untuk mencari tanda-tanda atau penyebab korban melakukan bunuh diri.

"Itu handphone sama laptop sementara kami periksa," tutur dia. Kombes Pol Sandy juga mengungkapkan kendala terkait keterlibatan keluarga korban. Ibu korban diketahui tidak mau diperiksa dan dari awal telah membuat surat pernyataan tidak mempersoalkan kasus ini.

Pihak kepolisian bahkan telah mendatangi ibu korban, namun permintaan pemeriksaan tidak disetujui. Kabid Humas Polda Bali mengimbau masyarakat untuk memberikan informasi yang valid jika memiliki bukti kuat terkait dugaan bullying.

"Silakan, polisi akan bekerja kalau memang ada bukti-bukti yang mengarah ke sana segera diinformasikan ke kami, supaya kami cepat bongkar kasus ini tahu persis apa penyebabnya tidak simpang siur di luaran," ucap dia

"Kami dengan cara tata cara yang betul dipertanggungjawabkan, secara profesional berdasarkan investigasi dan bukti saintifik," pungkas Kombes Pol Ariasandy. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved