Berita Bali

Buka Utsawa Dharma Gita XXXII Provinsi Bali, Koster Akan Beri Hadiah Pribadi Untuk Pemenang

masyarakat Bali telah diwarisi sumber daya manusia yang luar biasa oleh leluhur, lengkap dengan adat istiadat dan tradisi yang luhur. 

istimewa
Gubernur Bali Wayan Koster saat secara resmi membuka Utsawa Dharma Gita (UDG) XXXII Provinsi Bali yang mengusung tema “Jagat Kerthi Pramana Ning Bhawana” (Pemuliaan Alam Semesta), bertempat di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar pada Jumat 24 Oktober 2025. Buka Utsawa Dharma Gita XXXII Provinsi Bali, Koster Akan Beri Hadiah Pribadi Untuk Pemenang 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Seni dan agama merupakan dua hal yang sangat prioritas dalam kehidupan masyarakat Bali, untuk itu ia pun mengapresiasi semangat para peserta muda yang dengan penuh dedikasi mengikuti ajang tersebut. 

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Bali Wayan Koster saat secara resmi membuka Utsawa Dharma Gita (UDG) XXXII Provinsi Bali yang mengusung tema “Jagat Kerthi Pramana Ning Bhawana” (Pemuliaan Alam Semesta), bertempat di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar pada Jumat 24 Oktober 2025. 

"Saya lihat adik-adik begitu bersemangat. Itu yang membanggakan kita semua. Inilah wujud nyata bahwa seni dan agama tetap hidup dalam jiwa generasi muda Bali,” ujarnya.

Ia pun menjelaskan bahwa kesadaran untuk menjaga seni, budaya, dan spiritualitas inilah yang menjadi dasar visi pembangunan “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” di periode kepemimpinannya. 

Baca juga: Gubernur Bali Koster Sebut Realistis Jika Target Pendapat PWA Tahun 2026 Capai Rp 500 Miliar

Visi tersebut diarahkan untuk mewujudkan masyarakat dan alam Bali yang sejahtera dan harmonis melalui penataan kehidupan yang terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi.

“Visi ini berlandaskan nilai-nilai lokal Sat Kerthi – Jana Kerthi, Atma Kerthi, Segara Kerthi, Danu Kerthi, dan lainnya – yang menjadi fondasi pembangunan Bali. Nilai-nilai ini pula yang saya jadikan tema dalam berbagai kegiatan seperti PKB, FSBJ, Bulan Bahasa Bali, dan Utsawa Dharma Gita,” jelas Gubernur asal Desa Sembiran tersebut. 

Lebih lanjut, Gubernur dua periode ini menegaskan bahwa kebudayaan Bali adalah warisan adiluhung yang harus dijaga dengan kesadaran kolektif.

“Bali tanpa budaya tidak akan bisa hidup. Budaya adalah anugerah yang membuat Bali dikenal di dunia. Karena itu, kita harus terus menjaga agar Bali tidak kehilangan taksunya,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa masyarakat Bali telah diwarisi sumber daya manusia yang luar biasa oleh leluhur, lengkap dengan adat istiadat dan tradisi yang luhur. 

Untuk itu, generasi muda diharapkan terus menanamkan nilai-nilai budaya dalam setiap aspek kehidupan, agar Bali tetap berkualitas, berdaya saing, dan berkelanjutan di tengah dinamika lokal, nasional, dan global.

“Melalui Utsawa Dharma Gita, kita berupaya menjaga seni, adat, budaya, dan kearifan lokal. Saya tidak khawatir lagi melihat semangat anak-anak muda yang antusias berpartisipasi. Hanya di Bali kita bisa melihat generasi muda dengan gembira mengikuti upacara agama, seni, dan budaya. Ini luar biasa,” katanya.

Gubernur Koster juga berpesan agar generasi muda tidak pernah bosan menjaga budaya Bali, karena tantangan ke depan semakin berat, baik dari sisi internal maupun eksternal. 

Ia mengajak seluruh peserta untuk terus berkreasi tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur kebudayaan Bali.

“Lebih baik menciptakan hal baru yang memperkaya budaya, asalkan tidak merusak budaya Bali. Kita harus menghormati ajaran leluhur,” pesannya.

Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur menyampaikan bahwa peserta yang berhasil meraih juara akan mendapatkan hadiah langsung dari dirinya secara pribadi.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved